Jalan Pulang, sebuah film horor yang dibintangi Luna Maya, akan tayang bulan depan. (Instagram Jalan Pulang)
SERAYUNEWS – Film Jalan Pulang menjadi perbincangan hangat di kalangan pencinta horor tanah air sejak diumumkan. Sebab, film itu dibintangi oleh tiga aktris yakni Luna Maya, Happy Salma, dan Jajang C. Noer.
Ketiganya dikenal piawai membawakan peran-peran dalam film bertema misteri, gaib, dan supranatural, serta memiliki pengalaman panjang di dunia perfilman nasional.
Peran 3 Aktris
Luna Maya, yang berperan sebagai Lastini, seorang ibu yang dilanda keputusasaan karena anaknya mengidap penyakit misterius. Ia tidak hanya tampil sebagai sosok ibu, tetapi juga sebagai penjelajah spiritual yang berani menghadapi teror dunia gaib.
Happy Salma hadir sebagai tokoh dukun wanita tua asal Jawa Timur yang memiliki rahasia kelam. Sementara, Jajang C. Noer memerankan pemimpin komunitas spiritual di pegunungan Jawa Barat yang menyimpan banyak petunjuk tentang penyakit Arum.
Kehadiran tiga nama besar ini menjadi daya tarik utama Jalan Pulang, sekaligus mengangkat ekspektasi publik terhadap kualitas film ini.
Kisah Mistis Penuh Teror
Jalan Pulang bercerita tentang Lastini (Luna Maya), seorang ibu yang menyadari bahwa penyakit yang diderita putrinya, Arum (diperankan oleh Saskia Chadwick), bukanlah sekadar gangguan medis biasa.
Arum mengalami gejala-gejala aneh yang tidak bisa dijelaskan oleh logika kedokteran. Rasa khawatir dan cinta mendalam mendorong Lastini membawa anak-anaknya melakukan perjalanan spiritual ke berbagai penjuru Pulau Jawa, mencari penyembuhan alternatif melalui para dukun dan orang pintar.
Perjalanan ini dipenuhi ketegangan, kesulitan, dan pengalaman-pengalaman supranatural yang menantang nalar.
Mereka harus menghadapi teror dari makhluk-makhluk tak kasat mata, ritual-ritual yang mengerikan, serta rahasia gelap dari masa lalu keluarga mereka sendiri.
Puncaknya terjadi menjelang ulang tahun Arum, yang jatuh pada tanggal ganjil, yaitu 29 Februari, tahun kabisat. Hari yang konon dipercaya sebagai waktu rawan dalam kalender spiritual Jawa.
Film ini menyuguhkan banyak simbolisme dan kepercayaan lokal yang masih dipegang teguh di banyak wilayah Indonesia.
Penonton diajak menyelami budaya, spiritualitas, dan kepercayaan masyarakat Jawa, sambil terus dicekam rasa takut dan penasaran.
Visual Mencekam dan Pesan Emosional
Disutradarai oleh Wicaksono Wisnu, Jalan Pulang tidak hanya mengandalkan efek horor dan supranatural, tetapi juga menyuguhkan visual yang sinematik dan atmosfer mencekam.
Lokasi-lokasi pengambilan gambar dipilih dengan cermat, mulai dari pedesaan sunyi di Jawa Tengah, gua keramat di Yogyakarta, hingga gunung-gunung berkabut di Jawa Barat.
Suasana yang dibangun begitu autentik dan menegangkan, mendukung narasi penuh misteri yang dibalut dengan nilai emosional.
Pesan Mendalam
Tak hanya mengandalkan ketakutan, film ini juga menyuguhkan pesan kuat tentang perjuangan seorang ibu, pentingnya keluarga, dan pertarungan antara sains dan kepercayaan tradisional.
Lastini digambarkan sebagai ibu yang rela melakukan apa saja demi kesembuhan anaknya, bahkan jika itu berarti menyelami dunia yang tak terlihat oleh mata manusia.
Dengan kekuatan akting yang solid, penyutradaraan yang matang, dan cerita yang relevan dengan budaya lokal, Jalan Pulang diyakini akan menjadi salah satu film horor paling berkesan tahun ini.
Bagi para pencinta film horor tanah air, kehadiran film ini tidak hanya menghadirkan ketakutan, tetapi juga perenungan.