
SERAYUNEWS-Jelang bergulirnya kompetisi Liga 4 PSSI Jateng musim 2025/2026, Tim Persibara Banjarnegara resmi meluncurkan skuat tim dan jersey baru yang akan digunakan dalam kompetisi tersebut. Launching tim dan jersey dilakukan di Pendopo Dipayudha Banjarnegara, Sabtu (20/12/2025) malam.
Secara resmi jersey tim kebanggaan masyarakat Banjarnegara ini diperkenalkan di hadapan publik oleh wakil Bupati Banjarnegara Wakhid Jumali. Termasuk skuat tim dan juga sponsor, serta mitra klub Laskar Dipayudha aini.
Manager Persibara, Kodam mengatakan, launching tim dan jersey menjadi momentum penting sebelum Persibara berlaga di kompetisi resmi. Pada musim ini, Persibara Banjarnegara akan mengenakan jersey dengan dominan warna biru untuk laga kandang.
Menurutnya, berbagai persiapan telah dilakukan secara matang, baik dari sisi teknis maupun nonteknis. Saat ini, komposisi pemain Persibara Banjarnegara musim 2025/2026 diperkuat oleh pemain lokal Banjarnegara dan beberapa pemain dari luar daerah.
“Skuat Persibara Banjarnegara musim 2025/2026 ini bermaterikan 30 pemain, namun saat ini baru 27 pemain, termasuk satu pemain naturalisasi dari Mali,” ujarnya.
Menurutnya, jajaran manajemen dan pelatih sengaja mengosongkan 3 kuota, hal ini dilakukan sebagai tindak antisipasi kemungkinan adanya penambahan pemain saat Persibara Banjarnegara melaju ke putaran selanjutnya.
Dikatakannya, pada musim kompetisi 2025/2026 ini, Persibara Banjarnegara tergabung dalam grup F bersama dengan Persik Kendal, Persak Kebumen, dan Persikama Kabupaten Magelang.
“Persibara sendiri akan melakoni laga perdana pada 3 Januari 2026 melawan Persikama Kabupaten Magelang. Pertandingan ini akan berlangsung di Stadion Soemitro Kolopaking, Banjarnegara. Tentu saja target kita meraih poin penuh di laga kandang perdana,” katanya.
Meski begitu, dirinya tetap realistis dengan melihat persiapan yang dilakukan oleh Persibara Banjarnegara. “Kita tetap harus realistis, sebab persiapan kita sangat mepet dibanding dengan tim-tim lain, namun kami tetap optimistis menjalani kompetisi ini,” ujarnya.
Optimistis ini menjadi satu hal penting, sebab jika melihat kualitas pemain, Persibara Banjarnegara tidak jauh berbeda dengan tim lain. Namun, persiapan Persibara yang hanya 1 bulan, sementara tim lain telah mempersiapkan timnya lebih dari 2 bulan.
Terlepas dari itu, Kodam menilai hal terpenting adalah semangat untuk menghidupkan kembali geliat sepak bola di Banjarnegara. Tentu saja, target untuk lolos dari putaran grup menjadi langkah awal dalam mengarungi kompetisi ini.
“Ini adalah momentum yang tepat untuk kembali menggandeng semua insan sepak bola di Banjarnegara, mulai dari pengurus, pemilik klub, serta mempersatukan kembali para penggemar bola, supporter, serta para pencinta sepak bola di Banjarnegara. Ini poin pentingnya,” katanya.
Sementara Wakil Bupati Banjarnegara Wakhid Jumali mengapresiasi semua pihak yang terlibat dalam proses untuk memajukan kembali sepak bola Banjarnegara yang selama ini boleh dikatakan vakum.
Wabup mengatakan jika Launching Persibara ini bukan hanya sekedar seremoni perkenalan pemain dan jersey saja, melainkan penanda dimulainya sebuah tekad dan komitmen untuk membawa nama harum Banjanegara di kancah persepakbolaan nasional.
“Kita ingin Persibara menjadi tim yang disegani, menjunjung tinggi sportivitas dan menjadi inspirasi bagi anak-anak muda di daerah kita,” ujarnya.
Wakhid menambahkan, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara berkomitmen penuh untuk mendukung perkembangan olahraga, khususnya sepak bola. Ia menyadari untuk meraih prestasi gemilang, diperlukan sinergi yang kuat antar pemerintah, manajemen klub, pemain, dan yang terpenting dukungan penuh dari masyarakat Banjarnegara.
Kepada jajaran manajemen dan pelatih, dia juga berpesan agar managemet tim bisa mengelola tim dengan profesional, transparan dan penuh dedikasi.
“Bagaimana kita mewujudkan ekosistem yang sehat dan bebas dari praktik-praktik yang mencederai nilai-nilai olahraga, seperti mafia skor yang pernah kita lawan bersama tentunya,” katanya.