
SERAYUNEWS – Geliat belanja masyarakat di wilayah eks Karesidenan Banyumas mulai meningkat menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026.
Menyikapi kondisi tersebut, Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Purwokerto mengajak masyarakat untuk berbelanja secara bijak demi menjaga stabilitas harga dan mengendalikan inflasi daerah.
Wilayah eks Karesidenan Banyumas yang meliputi Kabupaten Banyumas, Cilacap, Purbalingga, dan Banjarnegara menjadi salah satu fokus pengendalian inflasi jelang momen besar akhir tahun.
Bank Indonesia menilai, lonjakan konsumsi tanpa perencanaan berpotensi memicu tekanan harga di pasar.
KPw BI Purwokerto secara konsisten mengimbau masyarakat agar berbelanja berdasarkan kebutuhan, bukan sekadar mengikuti keinginan atau tren musiman.
Belanja bijak dinilai sebagai langkah sederhana namun efektif untuk menjaga keseimbangan ekonomi rumah tangga sekaligus stabilitas harga.
Belanja bijak tidak hanya berarti menahan konsumsi, tetapi juga memahami prioritas pengeluaran.
Masyarakat didorong menyusun anggaran belanja, menghindari panic buying, memanfaatkan promo secara cerdas, serta mendukung produk UMKM lokal.
Penggunaan transaksi non-tunai melalui QRIS juga terus dipromosikan sebagai pilihan pembayaran yang aman dan praktis.
Langkah belanja bijak dapat dimulai dari lingkungan keluarga. Masyarakat diajak mengecek kebutuhan sebelum berbelanja dan memastikan jumlah barang yang dibeli sesuai kapasitas konsumsi.
Menyesuaikan pengeluaran dengan anggaran, menyisihkan dana untuk menabung dan bersedekah, serta memahami kebijakan Harga Eceran Tertinggi (HET) menjadi bagian penting dari konsumsi yang bertanggung jawab.
Dengan perilaku belanja yang terkontrol, masyarakat tidak hanya menghemat pengeluaran pribadi, tetapi juga ikut menjaga stabilitas ekonomi daerah.
HET sendiri berfungsi sebagai instrumen perlindungan konsumen sekaligus menjaga kepentingan pedagang agar harga tetap stabil dan terjangkau.
Tidak berhenti pada imbauan, KPw BI Purwokerto juga melakukan langkah konkret melalui program Pengendalian Inflasi, salah satunya dengan menggelar Pasar Murah Inflasi Banyumas (Sarahsimas).
Kegiatan tersebut dilaksanakan pada Jumat (5/12/2025) di Pendopo Kelurahan Sokanegara, Kecamatan Purwokerto Timur, Kabupaten Banyumas.
Melalui program ini, Bank Indonesia Purwokerto menggandeng berbagai pihak untuk membantu masyarakat menjaga daya beli di tengah tantangan inflasi.
Dalam pernyataan resminya di media sosial, Bank Indonesia Purwokerto menyebut Sarahsimas sebagai upaya kolaboratif untuk meringankan beban masyarakat sekaligus menjadi langkah efektif dalam pengendalian inflasi di wilayah Banyumas Raya.
Beragam kebutuhan pokok disediakan dalam kegiatan Pasar Murah tersebut, mulai dari minyak goreng, tepung terigu, telur, olahan daging, gula pasir, hingga aneka sayuran.
Seluruh komoditas dijual dengan harga terjangkau agar masyarakat dapat memenuhi kebutuhan tanpa khawatir lonjakan harga.
Melalui pendekatan edukatif dan aksi nyata, Bank Indonesia Purwokerto berharap kesadaran belanja bijak dapat tumbuh di tengah masyarakat, tidak hanya saat momentum Nataru, tetapi juga menjadi kebiasaan dalam kehidupan sehari-hari.
Bank Indonesia (BI) Purwokerto kembali menegaskan komitmennya dalam menjaga stabilitas harga melalui penyelenggaraan SARAHSIMAS (Pasar Murah Inflasi Banyumas).
Kegiatan kolaboratif ini sukses dilaksanakan pada 15 Desember 2025 di Pendopo Kecamatan Sokaraja, Banyumas.
Inisiatif ini bertujuan utama untuk meringankan beban ekonomi masyarakat dan mempertahankan daya beli mereka di tengah tantangan inflasi.
Dalam kegiatan ini, berbagai kebutuhan pokok penting seperti minyak goreng, tepung terigu, telur, produk daging olahan, gula pasir, dan sayur-mayur tersedia dengan harga yang sangat terjangkau bagi masyarakat.
Sinergi antara BI Purwokerto dan berbagai mitra terkait adalah wujud nyata upaya bersama untuk menjaga inflasi tetap terkendali di Banyumas. Mari teruskan semangat Upaya Bersama Menjaga Inflasi Terkendali ini!