
SERAYUNEWS – Di tengah tren kenaikan sejumlah kebutuhan pokok menjelang Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru), harga cabai di Pasar Wage Purwokerto justru menunjukkan arah sebaliknya.
Harga komoditas pedas ini terpantau mulai melandai, berbanding terbalik dengan pola tahunan yang biasanya mengalami lonjakan.
Pedagang cabai di Pasar Wage Purwokerto, Muhajah Disem (70), menyebut penurunan paling terasa terjadi pada cabai rawit.
Jika sebelumnya sempat menembus harga Rp100 ribu per kilogram, kini turun menjadi Rp80 ribu per kilogram.
“Harga cabai rawit sekarang Rp80 ribu per kilogram, sebelumnya sempat tembus Rp100 ribu. Biasanya mau tahun baru itu naik,” kata Muhajah, Kamis (18/12/2025).
Selain cabai rawit, harga cabai merah saat ini berada di kisaran Rp70 ribu per kilogram. Sementara itu, bawang merah justru mengalami kenaikan dan kini dibanderol sekitar Rp60 ribu per kilogram. Untuk bumbu dapur lainnya, harga relatif stabil tanpa lonjakan berarti.
Kondisi ini menjadi angin segar bagi konsumen di tengah meningkatnya kebutuhan rumah tangga menjelang akhir tahun.
Berbeda dengan cabai, harga ayam potong di Pasar Wage Purwokerto mengalami kenaikan dalam dua pekan terakhir.
Salah satu pedagang ayam, Aisyah (40), mengungkapkan harga ayam kini menyentuh Rp40 ribu per kilogram, naik dari harga normal Rp35 ribu.
“Harga ayam sudah naik sekitar dua minggu terakhir. Biasanya normal di Rp35 ribu per kilo,” ujarnya.
Menurut Aisyah, kenaikan harga ayam dipicu oleh terbatasnya pasokan, salah satunya akibat tingginya serapan ayam untuk mendukung Program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Dari sisi produsen, Pegiat Asosiasi Champion Cabai Indonesia (ACCI) Banjarnegara, Teguh Suprapto, membenarkan bahwa harga cabai di tingkat petani mulai turun setelah sebelumnya sempat terdampak cuaca ekstrem.
“Cuaca ekstrem kemarin menyebabkan banyak tanaman cabai rusak, sehingga harga sempat melonjak. Namun sekarang mulai turun di tingkat petani,” kata Teguh.
Ia menjelaskan, harga cabai rawit merah di tingkat petani saat ini berada di kisaran Rp50 ribu hingga Rp52 ribu per kilogram. Sementara cabai merah keriting turun ke level Rp45 ribu per kilogram.
Kelancaran distribusi ke sejumlah daerah, termasuk Jakarta yang sebelumnya sempat terhambat akibat bencana di Sumatera, turut berkontribusi pada stabilnya harga.
Teguh memastikan pasokan cabai menjelang Nataru dalam kondisi aman berkat panen raya di wilayah Wanayasa.
Selain itu, petani cabai di dataran rendah Banjarnegara juga telah menyiapkan pola tanam untuk menghadapi Lebaran 2026.
“Tanaman di wilayah bawah diperkirakan panen raya bulan Maret 2026. Pola tanam sudah ditata, tinggal berharap cuaca tetap bersahabat,” jelasnya.