Jelang Ramadhan, Ini Doa Ziarah Kubur dan Keutamaannya dalam Islam

(Foto oleh PNW Production dari Pexels)
SERAYUNEWS – Berikut ini adalah informasi tentang doa ziarah kubur. Ziarah kubur adalah salah satu tradisi yang dilakukan umat Islam menjelang bulan Ramadhan.
Selain sebagai bentuk penghormatan kepada orang yang telah meninggal, ziarah kubur juga menjadi pengingat bagi kita akan kehidupan setelah mati.
Keutamaan Ziarah Kubur
Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda:
“Berziarahlah kalian ke kuburan, karena sesungguhnya hal itu dapat mengingatkan kalian pada kehidupan akhirat.” (HR Ibnu Majah)
Dari hadits tersebut, kita dapat memahami bahwa ziarah kubur memiliki hikmah yang sangat besar, yaitu sebagai pengingat akan kematian dan kehidupan setelahnya.
Selain itu, ziarah kubur juga memberikan kesempatan bagi kita untuk mendoakan keluarga dan kerabat yang telah mendahului kita.
Doa yang Dianjurkan saat Ziarah Kubur
Ketika berziarah ke makam, ada beberapa adab yang harus diperhatikan, salah satunya adalah membaca doa. Berikut adalah doa yang dianjurkan saat memasuki area pemakaman:
السَّلامُ عَلَيْكُمْ دَارَ قَوْمٍ مُؤْمِنينَ وَأتاكُمْ ما تُوعَدُونَ غَداً مُؤَجَّلُونَ وَإنَّا إنْ شاءَ اللَّهُ بِكُمْ لاحقُونَ
Assalâmu’alaikum dâra qaumin mu’minîn wa atâkum mâ tû’adûn ghadan mu’ajjalûn, wa innâ insyâ-Allâhu bikum lâhiqûn.
Artinya: “Assalamu’alaikum, hai tempat bersemayam kaum mukmin. Telah datang kepada kalian janji Tuhan yang sempat ditangguhkan besok, dan kami insyaallah akan menyusul kalian.”
Kemudian dilanjutkan dengan membaca doa berikut:
اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ، وَأَكْرِمْ نُزُلَهُ، وَوَسِّعْ مَدْخَلَهُ، وَاغْسِلْهُ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ، وَنَقِّهِ مِنَ الذُّنُوبِ والْخَطَايَا كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الْأَبْيَضُ مِنَ الدَّنَسِ
وَأَبْدِلْهُ دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِ، وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ، وَأَدْخِلْهُ الْجَنَّةَ، وَأَعِذْهُ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَمِنْ عَذَابِ النَّار، وَافْسَحْ لَهُ فِي قَبْرِهِ، ونَوِّرْ لَهُ فِيهِ
Arab Latin:
Allahummaghfìrlahu warhamhu wa ‘aafìhì wa’fu anhu, wa akrim nuzulahu wawassi’ madkhalahu, waghsilhu bil maa’i wattsalji walbaradi, wa naqqihi minadzzunubi wal khataya kama yunaqqats tsaubul abyadhu minad danas.
Wabdilhu daaran khairan min daarihi wa zaujan khairan min zaujihi. Wa adkhilhul jannata wa a’idzhu min adzabil qabri wa min adzabin naari, wafsah lahu fi qabrihi wa nawwir lahu fihi.
Artinya: “Ya Allah, berilah ampunan dan rahmat kepadanya. Berikanlah keselamatan dan berikanlah maaf kepadanya. Berikanlah kehormatan untuknya, luaskanlah tempat masuknya. Mandikanlah dia dengan air, es, dan embun. Bersihkanlah dia dari kesalahan sebagaimana Engkau bersihkan baju yang putih dari kotoran.
Gantikanlah untuknya rumah yang lebih baik dari rumahnya, istri yang lebih baik dari istrinya. Masukkanlah dia ke dalam surga, berikanlah perlindungan kepadanya dari azab kubur dan azab neraka. Lapangkanlah baginya dalam kuburnya dan terangilah dia di dalamnya.” (HR Muslim)
Adab dalam Ziarah Kubur
Agar ziarah kubur menjadi lebih bermakna dan sesuai dengan ajaran Islam, ada beberapa adab yang perlu diperhatikan:
- Niat yang Ikhlas
Berziarah dengan niat untuk mengingat kematian dan mendoakan yang telah wafat, bukan untuk tujuan lain seperti meminta sesuatu kepada penghuni kubur. - Mengucapkan Salam
Seperti yang telah disebutkan dalam doa ziarah kubur, mengucapkan salam kepada penghuni kubur merupakan bentuk penghormatan. - Tidak Duduk atau Menginjak Kuburan
Islam mengajarkan untuk menjaga kesopanan saat berada di pemakaman, termasuk tidak menginjak atau duduk di atas makam. - Tidak Meratapi atau Menangis Berlebihan
Islam melarang ratapan atau tangisan berlebihan yang menunjukkan ketidakikhlasan terhadap takdir Allah.
Demikian informasi tentang doa ziarah kubur. Semoga bermanfaat. ***