SERAYUNEWS – Jika Anda berencana daftar ke Politeknik Keuangan Negara STAN (PKN STAN) pada 2025, ada satu informasi penting yang perlu diketahui: nilai UTBK kini tak lagi digunakan sebagai syarat seleksi!
Ya, Anda tidak salah baca. Mulai tahun ini, PKN STAN mengubah skema seleksi administrasinya.
Bagi Anda yang sebelumnya bersiap dengan mengikuti Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK), kini fokus seleksi awal beralih ke nilai rapor.
Langkah ini menjadi bagian dari penyesuaian proses rekrutmen sekolah kedinasan secara nasional.
Namun, apa dampaknya bagi Anda yang ingin masuk STAN? Dan jurusan mana yang selama ini sepi peminat tapi tetap punya prospek menjanjikan?Mari kita bahas satu per satu!
Kebijakan terbaru ini membuat nilai rapor menjadi elemen utama dalam proses seleksi administrasi PKN STAN 2025.
Perubahan ini bisa menjadi angin segar bagi Anda yang mungkin tidak sempat mengikuti UTBK atau merasa nilainya kurang maksimal.
Namun, jangan langsung bersantai! Meskipun UTBK tidak lagi menjadi syarat utama, bukan berarti seleksi jadi lebih mudah.
Nilai rapor Anda akan ditelaah secara ketat. Biasanya, aspek yang dinilai mencakup nilai Matematika, Bahasa Indonesia, dan pelajaran relevan lainnya dari semester tertentu.
Dan perlu diingat: seleksi PKN STAN tidak berhenti di administrasi. Anda tetap harus lolos tahapan lain, seperti tes kemampuan dasar (TKD), tes kesehatan, tes kebugaran, hingga wawancara.
Meski PKN STAN terkenal sebagai kampus bergengsi dan favorit, beberapa jurusan ternyata kurang diminati. Alasan utamanya beragam, mulai dari kurangnya informasi hingga materi kuliah yang dianggap rumit.
Berikut adalah daftar jurusan yang selama ini tergolong sepi peminat berdasarkan tren seleksi sebelumnya:
1. Diploma III Manajemen Aset
Jurusan ini fokus pada pengelolaan aset negara—mulai dari aspek hukum, lelang, hingga penilaian properti. Banyak yang menganggap materi kuliah terlalu teknis dan spesifik.
Padahal, prospek karier lulusan jurusan ini sangat menjanjikan, apalagi di sektor pemerintahan.
2. Diploma III PBB/Penilai
PBB di sini bukan Perserikatan Bangsa-Bangsa, melainkan Pajak Bumi dan Bangunan. Jurusan ini mempersiapkan Anda untuk jadi tenaga ahli dalam penilaian properti untuk keperluan perpajakan.
Sayangnya, karena nama jurusannya kurang populer dan terdengar teknis, banyak calon mahasiswa memilih menghindar.
3. Diploma III Kebendaharaan Negara
Jurusan ini mendalami pengelolaan anggaran dan kas negara—alias jantung dari keuangan publik. Sering kali dianggap “kurang keren” dibanding jurusan lain, padahal peran lulusan Kebendaharaan Negara sangat vital dalam mengelola APBN.
4. Sarjana Terapan Manajemen Keuangan Negara
Program ini memiliki dua konsentrasi, yakni Manajemen Treasury Negara dan Manajemen Penerimaan Negara.
Meski kapasitasnya besar, banyak calon mahasiswa ragu karena takut tidak mampu mengikuti materi yang dinilai rumit. Padahal, lulusan dari program ini sangat dibutuhkan dalam sistem keuangan negara.
Catatan penting: daftar jurusan sepi peminat ini bukan data resmi dari panitia seleksi, melainkan berdasarkan tren pendaftaran dan informasi seleksi tahun-tahun sebelumnya.
Bisa saja jurusan yang sepi tahun lalu, justru ramai peminat tahun ini—tergantung strategi pendaftar.
Jawabannya: Ya, tentu saja! Justru dengan memilih jurusan yang kurang populer, peluang Anda untuk lolos bisa lebih besar—tentu jika Anda memenuhi semua syarat dan memiliki minat di bidang tersebut.
Banyak orang terjebak dalam tren jurusan favorit tanpa memahami minat dan kekuatan mereka sendiri.
Padahal, jurusan yang terdengar asing bisa membawa Anda pada karier yang stabil dan bermakna, terutama karena PKN STAN adalah sekolah kedinasan yang menjamin penempatan kerja setelah lulus.
Penutup
Dengan tidak digunakannya nilai UTBK sebagai syarat utama, pendaftaran PKN STAN 2025 membuka peluang baru bagi lebih banyak pelamar.
Anda yang memiliki nilai rapor baik bisa mulai menyusun strategi sejak sekarang. Dan jangan ragu memilih jurusan yang belum banyak dilirik. Bisa jadi, di sanalah jalan Anda menuju karier masa depan dimulai.
Jika Anda ingin mengetahui lebih lanjut soal alur seleksi dan strategi memilih jurusan STAN berdasarkan minat dan peluang, kami siap bantu dengan artikel lanjutan.***