SERAYUNEWS – Kampung Ilmu Serayu Network di Kabupaten Banjarnegara kini menjelma menjadi pusat konservasi dan edukasi lingkungan yang menginspirasi.
Kawasan ini merupakan hasil inisiatif Serayu Network, komunitas binaan PT PLN Indonesia Power UBP Mrica yang aktif sejak 2003.
Bermula dari semangat menyelamatkan Daerah Aliran Sungai (DAS) Serayu, kini Kampung Ilmu Serayu Network menjadi proyek percontohan nasional dalam pengelolaan lingkungan terpadu.
Karena menyinergikan konservasi alam, pertanian berkelanjutan, dan pemberdayaan masyarakat.
Pengelola Serayu Network, Maman Fansyah, menjelaskan bahwa kawasan ini dibangun di atas empat pilar utama yang saling terintegrasi:
“Sinergi antar pilar ini menciptakan ekosistem pertanian terpadu yang ramah lingkungan, produktif, dan berkelanjutan,” ujar Maman.
Pada 2024, Kampung Ilmu Serayu Network memperluas inovasi dengan mengolah eceng gondok dan sedimentasi sungai.
Eceng gondok kini dimanfaatkan sebagai bahan pupuk organik. Kemudian Sedimentasi sebagai media tanam alternatif yang ramah lingkungan.
Inovasi ini menjadi solusi kreatif atas persoalan lingkungan sekaligus mendorong nilai tambah ekonomi bagi masyarakat sekitar.
Kampung Ilmu kini menjadi destinasi edukatif yang banyak dikunjungi oleh:
Dengan fasilitas belajar langsung di lapangan, pengunjung diajak memahami praktik nyata konservasi, pertanian terpadu, dan pemanfaatan sumber daya secara bijak.
“Kami percaya solusi lingkungan yang kuat harus dimulai dari masyarakat. Kolaborasi bersama PLN Indonesia Power UBP Mrica telah mewujudkan kawasan edukasi yang menggabungkan ilmu pengetahuan, teknologi lokal, dan kearifan masyarakat setempat,” tegas Maman.
Sebagai mitra resmi PLN Indonesia Power, Kampung Ilmu Serayu Network juga berperan sebagai platform kolaborasi lintas komunitas.
Tidak hanya memperkuat aspek lingkungan, tapi juga mendorong penguatan sosial dan ekonomi masyarakat sekitar melalui pelatihan dan aktivitas kewirausahaan berwawasan lingkungan.