SERAYUNEWS – Bulan Safar dalam kalender Hijriah kerap disebut sebagai bulan yang sarat ujian. Lantas, kapan waktu pelaksanaan Rebo Wekasan 2025?
Pasalnya, di tengah tradisi masyarakat Muslim Jawa, ada satu amalan yang menjadi perhatian, yakni Sholat Rebo Wekasan.
Amalan ini diyakini sebagai bentuk permohonan perlindungan kepada Allah SWT dari berbagai bencana.
Namun, pertanyaan yang sering muncul adalah: kapan tepatnya Rebo Wekasan 2025 dilaksanakan dan mulai jam berapa?
Istilah Rebo Wekasan berasal dari bahasa Jawa, yang berarti “Rabu terakhir”. Tradisi ini merujuk pada hari Rabu terakhir di bulan Safar.
Dalam kitab Kanz Al-Najah Wa Al-Surur karya Syekh Abdul Hamid bin Muhammad Quds al-Maki, disebutkan bahwa pada hari itu Allah SWT menurunkan 320 ribu bala bencana.
Untuk itu, dianjurkan mengerjakan sholat sunnah empat rakaat dengan niat sholat sunnah mutlak.
Tradisi ini berkembang di kalangan masyarakat, terutama di Jawa, sebagai bentuk ikhtiar spiritual untuk meminta perlindungan dari Allah SWT. Meski demikian, pelaksanaannya tidak lepas dari perdebatan ulama.
Mengacu pada Kalender Hijriah Indonesia 2025 yang diterbitkan Ditjen Bimas Islam Kementerian Agama RI, Rabu terakhir bulan Safar 1447 H jatuh pada 20 Agustus 2025.
Inilah yang kemudian ditetapkan sebagai waktu Rebo Wekasan tahun 2025. Namun, ada perbedaan pandangan soal kapan sholat ini sebaiknya dilakukan.
Karena tidak ada dalil pasti yang mengatur waktunya, masyarakat biasanya menyesuaikan dengan tradisi yang berkembang di daerah masing-masing.
Bagi Anda yang ingin melaksanakan sholat sunnah ini, tata caranya adalah sebagai berikut:
Perlu digarisbawahi, tidak ada hadits shahih yang secara khusus menganjurkan sholat Rebo Wekasan.
Oleh karena itu, praktik ini menimbulkan perbedaan pendapat di kalangan ulama.
Artinya, Anda boleh melakukannya sebagai bentuk doa dan ikhtiar spiritual, namun tidak boleh menganggapnya sebagai ibadah yang wajib.
Terlepas dari perdebatan hukum, tradisi ini sebenarnya mengajarkan pentingnya memohon perlindungan kepada Allahdi setiap waktu. Bencana bisa datang kapan saja, dan doa menjadi senjata utama seorang Muslim.
Dalam konteks budaya, Rebo Wekasan juga memperlihatkan bagaimana masyarakat Jawa mengaitkan kosmologi, keyakinan, dan ritual dalam kehidupan sehari-hari.
Jadi, Rebo Wekasan 2025 jatuh pada Rabu, 20 Agustus 2025. Waktu pelaksanaannya bisa dilakukan pada malam harinya setelah Isya atau pada Rabu pagi.
Tata caranya adalah sholat sunnah mutlak empat rakaat dengan bacaan surah tertentu, lalu ditutup doa.
Meski dalil khususnya tidak ada, banyak umat tetap melaksanakannya sebagai ikhtiar doa agar terhindar dari bala.
Pada akhirnya, apapun pendapatnya, tujuan utamanya tetap sama: memohon perlindungan Allah SWT.***