SERAYUNEWS- Sholat Dhuha adalah salah satu ibadah sunnah yang memiliki keutamaan luar biasa.
Dikerjakan di waktu pagi hingga menjelang siang, sholat ini dipercaya sebagai amalan yang mendatangkan keberkahan, rezeki, dan pengampunan dosa.
Namun, banyak umat Muslim masih bertanya-tanya: kapan sebenarnya waktu paling utama untuk menunaikan sholat Dhuha?
Apakah boleh dikerjakan kapan saja selama waktu Dhuha berlangsung?
Artikel ini akan mengupas waktu terbaik untuk melaksanakan sholat Dhuha agar pahala dan manfaatnya lebih maksimal.
Sholat Dhuha dilakukan pada waktu matahari telah naik setinggi tombak hingga menjelang waktu Zuhur.
Secara waktu, ini berkisar sekitar pukul 07.00 hingga pukul 11.00 waktu setempat, tergantung lokasi geografis.
Namun, patokan paling mudah adalah sekitar 15–20 menit setelah matahari terbit hingga kira-kira 10 menit sebelum masuk waktu Zuhur.
Waktu ini memiliki rentang yang cukup panjang, tetapi para ulama sepakat bahwa ada satu waktu yang paling utama untuk melaksanakan sholat Dhuha, yaitu ketika matahari sudah mulai meninggi dan panas mulai terasa.
Waktu paling utama untuk menunaikan sholat Dhuha adalah saat mendekati pertengahan waktu Dhuha, yaitu kira-kira antara pukul 08.30 hingga pukul 10.00 pagi.
Dalam istilah fiqih, waktu ini disebut dengan Irtifa’ al-Shams (saat matahari naik cukup tinggi), atau dalam bahasa Indonesia sering disebut sebagai waktu “terik”.
Hal ini sesuai dengan hadits dari Nabi Muhammad SAW:
“Shalat Dhuha itu ketika anak unta mulai merasa kepanasan karena terik matahari.”
(HR. Muslim)
Hadits ini mengisyaratkan bahwa waktu yang paling afdhal adalah ketika hari mulai panas, bukan di pagi sekali saat matahari baru terbit.
Pada waktu ini, keutamaan sholat Dhuha lebih besar, sebagaimana dijelaskan oleh para ulama bahwa pahala akan semakin banyak ketika amal dilakukan di saat kondisi yang lebih berat.
Rasulullah SAW sangat menganjurkan umatnya untuk mengerjakan sholat Dhuha. Beberapa keutamaan sholat ini antara lain:
Mengganti sedekah atas seluruh persendian tubuh
Dalam satu hari, setiap sendi manusia harus bersedekah, dan dua rakaat sholat Dhuha bisa menggantikannya.
Dijanjikan rumah di surga bagi yang rutin sholat Dhuha
Nabi bersabda:
“Barang siapa menjaga shalat Dhuha dua rakaat, maka Allah akan membangunkan untuknya rumah di surga.” (HR. Tirmidzi)
Menarik rezeki dan keberkahan dalam aktivitas harian
Penutup
Jadi, waktu terbaik untuk melaksanakan sholat Dhuha adalah saat mendekati tengah hari, sekitar pukul 08.30 hingga 10.00, ketika matahari sudah cukup tinggi.
Meski begitu, sholat ini tetap sah dan berpahala jika dilakukan di seluruh rentang waktunya, yakni sejak matahari naik hingga sebelum masuk Zuhur.
Maka, tidak ada alasan untuk melewatkan sholat Dhuha, apalagi dengan keutamaan yang sangat besar.
Bagi yang baru memulai membiasakan diri, bisa dimulai dengan dua rakaat terlebih dahulu, lalu ditingkatkan sesuai kemampuan.
Semoga Allah menjadikan kita termasuk golongan orang yang gemar menghidupkan sholat sunnah ini, demi keberkahan hidup dunia dan akhirat.***