
SERAYUNEWS – Bulan Rajab menjadi salah satu momen penting dalam kalender Islam yang selalu dinanti umat Muslim. Apa saja keistimewaan bulan ini?
Datangnya bulan ini bukan sekadar penanda pergantian waktu, melainkan juga pengingat akan kesempatan besar untuk memperbaiki diri, mendekatkan hati kepada Allah SWT.
Kemudian, mempersiapkan spiritual menjelang bulan suci Ramadhan. Dalam tradisi Islam, Rajab memiliki kedudukan istimewa.
Banyak ulama menyebut bulan ini sebagai pintu pembuka menuju Ramadhan, di mana umat dianjurkan mulai memperbanyak ibadah, menahan diri dari maksiat, serta menanam kebiasaan baik yang kelak akan dilanjutkan di bulan puasa.
Agar keistimewaan bulan Rajab dapat diraih secara maksimal, terdapat sejumlah amalan yang dianjurkan untuk diamalkan secara konsisten:
1. Memperbanyak Istighfar
Memohon ampunan atas dosa-dosa yang telah lalu menjadi amalan utama di bulan Rajab. Istighfar membantu membersihkan hati dan menenangkan jiwa.
2. Sedekah
Sedekah di bulan Rajab memiliki keutamaan besar. Selain mendatangkan pahala, sedekah juga diyakini dapat menjauhkan seseorang dari api neraka serta melapangkan rezeki.
3. Puasa Sunnah
Puasa sunnah di bulan Rajab menjadi sarana melatih kesabaran dan pengendalian diri. Meski tidak diwajibkan, puasa ini menjadi latihan penting menuju Ramadhan.
4. Membaca Tasbih
Umat Islam dianjurkan membaca tasbih tertentu, seperti bacaan “Subhanal hayyil qayyum” pada sepuluh hari pertama dan dzikir lainnya pada hari-hari berikutnya, sebagai bentuk pengagungan kepada Allah SWT.
5. Menjauhi Maksiat
Tidak kalah penting, menjauhi segala bentuk maksiat dan perbuatan tercela menjadi inti dari pengamalan bulan Rajab. Menahan diri dari dosa adalah bentuk penghormatan terhadap kesucian bulan ini.
1. Rajab sebagai Salah Satu Bulan Haram
Salah satu keistimewaan utama bulan Rajab adalah statusnya sebagai bulan haram.
Rajab termasuk dalam empat bulan suci bersama Dzulqa’dah, Dzulhijjah, dan Muharram.
Dalam bulan-bulan ini, umat Islam dilarang melakukan kezaliman, baik kepada diri sendiri maupun kepada orang lain.
Larangan tersebut mencakup perbuatan dosa, permusuhan, hingga tindakan yang merusak nilai kemanusiaan.
Karena itu, Rajab menjadi momentum refleksi untuk menahan hawa nafsu dan menjaga akhlak, baik dalam perkataan maupun perbuatan.
2. Bulan Ampunan dan Keberkahan
Rajab juga dikenal sebagai bulan ampunan dan keberkahan.
Di bulan ini, pintu taubat terbuka lebar bagi siapa saja yang ingin kembali kepada Allah SWT.
Memperbanyak istighfar menjadi amalan yang sangat dianjurkan, sebagai bentuk penyesalan atas dosa-dosa yang telah lalu.
Dengan memperbanyak memohon ampunan, seorang Muslim diharapkan mampu membersihkan hati dan jiwa, sehingga lebih siap menyambut bulan-bulan penuh rahmat berikutnya, yakni Sya’ban dan Ramadhan.
3. Peristiwa Besar Isra Mi’raj
Keistimewaan lain dari bulan Rajab adalah terjadinya peristiwa Isra Mi’raj, salah satu peristiwa paling monumental dalam sejarah Islam.
Pada peristiwa ini, Nabi Muhammad SAW melakukan perjalanan dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa, lalu dilanjutkan ke Sidratul Muntaha.
Isra Mi’raj menjadi tonggak penting ditetapkannya kewajiban salat lima waktu bagi umat Islam.
Karena itu, Rajab sering dijadikan momentum untuk memperbaiki kualitas salat, baik dari segi kekhusyukan maupun konsistensi pelaksanaannya.
4. Momentum Spiritual Menanam Kebaikan
Bulan Rajab kerap disebut sebagai waktu menanam benih kebaikan.
Amalan-amalan sunnah yang dilakukan di bulan ini diharapkan menjadi kebiasaan hingga Ramadhan tiba.
Puasa sunnah, salat sunnah, hingga memperbanyak dzikir menjadi latihan spiritual yang sangat berharga.
Dengan memulai ibadah sejak Rajab, Anda tidak akan merasa “kaget” ketika memasuki Ramadhan.
Tubuh dan jiwa telah terbiasa dengan ritme ibadah yang lebih intens.
5. Waktu Mustajab untuk Berdoa
Rajab juga diyakini sebagai salah satu waktu yang baik untuk memanjatkan doa.
Doa-doa yang dipanjatkan dengan penuh keikhlasan dan keyakinan dianjurkan untuk dikabulkan oleh Allah SWT.
Oleh karena itu, banyak umat Muslim memanfaatkan bulan ini untuk berdoa memohon kebaikan dunia dan akhirat.
Keistimewaan bulan Rajab menjadikannya sebagai waktu yang sangat berharga untuk memperbaiki diri dan memperkuat hubungan dengan Allah SWT.
Dengan memanfaatkan bulan ini secara optimal, Anda dapat mempersiapkan diri secara spiritual, mental, dan emosional untuk menyambut Ramadhan dengan hati yang lebih bersih dan jiwa yang lebih tenang.
Rajab bukan sekadar bulan dalam kalender Islam, melainkan undangan untuk kembali kepada nilai-nilai kebaikan, memperbanyak ibadah, dan meninggalkan segala bentuk kezaliman.***