Ilustrasi terkait artikel tentang keju mozzarella. (Freepik)
SERAYUNEWS – Belakangan ini, keju mozzarella semakin populer di kalangan pecinta kuliner Indonesia. Teksturnya yang lembut dan kemampuannya untuk meleleh sempurna saat dipanaskan membuat mozzarella menjadi pilihan utama untuk berbagai hidangan, mulai dari pizza, pasta, hingga camilan kekinian seperti corn dog dan mozzarella goreng. Tapi sebelum membahas kandungan gizinya, dikutip dari berbagai sumber, mari kenali dulu apa sebenarnya keju mozzarella itu.
Apa Itu Keju Mozzarella?
Keju mozzarella adalah jenis keju segar yang berasal dari Italia, khususnya daerah Campania. Keju ini secara tradisional dibuat dari susu kerbau air (buffalo milk), tetapi kini lebih umum ditemukan dalam versi yang terbuat dari susu sapi.
Mozzarella memiliki tekstur yang kenyal, rasa ringan, dan karakteristik khas yaitu mudah meleleh saat dipanaskan menjadikannya favorit dalam berbagai masakan panas.
Mozzarella biasanya dijual dalam bentuk bola-bola keju yang direndam dalam air garam atau whey. Ada juga versi kering atau yang sudah diparut yang lebih praktis untuk keperluan memasak.
Karena proses pembuatannya tidak melalui pematangan lama seperti keju keras lainnya, mozzarella termasuk dalam kategori keju segar.
Kandungan Gizi Keju Mozzarella
Mozzarella dikenal sebagai salah satu jenis keju yang cukup padat nutrisi. Dalam setiap 100 gram keju mozzarella, kira-kira terkandung:
• Kalori: Sekitar 280–300 kalori
• Protein: 22–28 gram
• Lemak: 20–22 gram (termasuk lemak jenuh)
• Kalsium: 500–700 mg
• Vitamin B12: 1–2 mikrogram
• Fosfor, Seng, dan Riboflavin (vitamin B2) dalam jumlah yang signifikan
Manfaat Bagi Kesehatan
1. Sumber Protein Berkualitas Tinggi
Mozzarella mengandung asam amino esensial lengkap, menjadikannya sumber protein hewani yang baik untuk pertumbuhan dan perbaikan jaringan tubuh.
2. Kaya Kalsium dan Fosfor
Dua mineral ini penting untuk menjaga kepadatan tulang dan gigi, serta mendukung fungsi saraf dan otot.
3. Mengandung Probiotik
Beberapa jenis mozzarella, terutama yang dibuat secara tradisional dari susu mentah, bisa mengandung bakteri baik seperti Lactobacillus casei yang mendukung kesehatan pencernaan.
4. Sumber Vitamin B12
Vitamin ini berperan penting dalam menjaga kesehatan sistem saraf dan pembentukan sel darah merah.
Hal yang Perlu Diperhatikan
Meskipun kaya nutrisi, mozzarella juga mengandung lemak jenuh dan natrium yang cukup tinggi. Oleh karena itu, konsumsinya tetap perlu dibatasi, terutama bagi mereka yang memiliki masalah kolesterol atau tekanan darah tinggi. Pilihan versi rendah lemak atau konsumsi dalam porsi kecil bisa menjadi solusi sehat tanpa harus menghindari kelezatannya.
Mozzarella bukan hanya lezat, tetapi juga mengandung banyak manfaat gizi jika dikonsumsi dengan bijak. Dengan meningkatnya popularitasnya di dunia kuliner lokal, mengenal kandungan dan nilai gizinya bisa membantu kita lebih cermat dalam memilih makanan tanpa perlu merasa bersalah saat menikmati sajian favorit yang penuh keju leleh ini.