Ketentuan Deskripsi Jurnal Pembelajaran Modul 1, Lengkap dengan Contohnya

SERAYUNEWS – Menyusun jurnal pembelajaran bukan sekadar menggugurkan kewajiban administrasi. Simak ketentuan deskripsi jurnal pembelajaran modul 1.
Bagi Anda peserta Pendidikan Profesi Guru (PPG) tahun 2025, jurnal ini menjadi bukti nyata keterlibatan Anda dalam proses pembelajaran yang bermutu.
Maka penting bagi Anda memahami ketentuan dan format penyusunannya agar tidak keliru saat mengunggah ke sistem.
Berikut ini informasi penting seputar penyusunan jurnal Modul 1 yang dapat Anda jadikan panduan. Jangan khawatir, kami juga sertakan contoh jurnal agar Anda tidak bingung ketika mulai menulis.
Ketentuan Umum Mengunggah Jurnal Modul 1
Mengutip laman Ruang GTK Kemendikbudristek, ada sejumlah persyaratan yang wajib Anda patuhi sebelum mengunggah jurnal pembelajaran Modul 1:
- Wajib menyertakan salah satu dokumen aksi nyata, yaitu:
- Rancangan pembelajaran berdasarkan salah satu prinsip: Understanding by Design (UbD), Pembelajaran Berdiferensiasi, Teaching at the Right Level, Culturally Responsive Teaching, Pendidikan Nilai, atau Pembelajaran Sosial Emosional.
- Rencana Pelaksanaan Layanan (RPL).
- Penugasan lain yang berkaitan dengan aksi nyata pembelajaran.
- Setiap dokumen harus memuat:
- Rancangan pembelajaran,
- Refleksi,
- Umpan balik dari rekan sejawat.
- Format dokumen: PDF, maksimal 10 MB.
- Format penamaan file: Nama Mahasiswa_NIM_Judul Aksi Nyata.
Contoh Deskripsi Jurnal Modul 1: Pembelajaran Mendalam dengan UbD
Berikut ini ringkasan contoh jurnal Modul 1 bertema Understanding by Design dalam mata pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (PJOK).
A. Pendahuluan
Pendekatan Understanding by Design (UbD) menekankan perencanaan pembelajaran dari akhir ke awal (backward design).
Anda menentukan lebih dulu hasil belajar yang diinginkan, baru kemudian menyusun asesmen dan kegiatan pembelajaran yang mendukung tercapainya tujuan tersebut.
UbD sangat relevan diterapkan, khususnya pada mata pelajaran yang bersifat praktik seperti PJOK.
Melalui pendekatan ini, Anda dapat menyusun pembelajaran yang bermakna dan terukur, serta memberi pengalaman belajar menyeluruh bagi siswa.
B. Konsep Utama dalam UbD
UbD dirancang untuk membangun pemahaman siswa yang mendalam. Ada tiga langkah utama:
- Menentukan Tujuan Pembelajaran
- Kompetensi (kemampuan utama yang ditargetkan),
- Konten (pengetahuan yang harus dipahami),
- Variasi (keterampilan berpikir tingkat tinggi).
- Merancang Asesmen Pembelajaran
-
- Asesmen Diagnostik: dilakukan di awal untuk memetakan kemampuan siswa.
- Asesmen Formatif: selama proses belajar, untuk memantau perkembangan kompetensi.
- Asesmen Sumatif: di akhir unit, untuk menilai capaian secara keseluruhan.
- Metode asesmen bisa berupa observasi, penugasan performa, atau tes tulis/lisan. Alat asesmen juga beragam, mulai dari rubrik, checklist, hingga catatan anekdot.
- Menentukan Kegiatan Pembelajaran
-
- Pilih strategi pembelajaran yang berpusat pada siswa.
- Gunakan media yang merangsang partisipasi dan minat siswa.
- Pastikan kegiatan mendukung capaian tujuan yang telah ditetapkan.
Contoh Rancangan Pembelajaran PJOK dengan Prinsip UbD
Informasi Umum:
- Nama Sekolah: SD Negeri 039 Manding
- Guru: Syafaat, S.Pd
- Kelas: V (Fase C)
- Materi: Pola Gerak Dasar Melempar dan Menangkap Bola (Permainan Bola Kecil)
- Durasi: 2 x 35 menit
Profil Pelajar Pancasila: Gotong Royong dan Mandiri
Kegiatan Pendahuluan (15 menit):
- Siswa berbaris dan berdoa.
- Cek kesehatan siswa.
- Diskusi ringan seputar manfaat olahraga.
- Tanya jawab untuk asesmen awal.
- Penyampaian tujuan pembelajaran dan cakupan materi.
Kegiatan Inti (50 menit):
- Siswa dibagi dalam kelompok sesuai hasil asesmen awal.
- Latihan praktik melempar dan menangkap bola.
- Evaluasi performa melalui observasi dan catatan guru.
- Diskusi kelompok untuk refleksi hasil belajar.
Penutup (5 menit):
- Guru menyampaikan umpan balik.
- Siswa merefleksikan kegiatan hari itu.
Penutup
Menyusun jurnal pembelajaran Modul 1 PPG bukan tugas sembarangan. Anda perlu merencanakan, melaksanakan, dan merefleksikan pembelajaran yang telah dilakukan.
Dengan memahami prinsip UbD, Anda bisa menciptakan kegiatan belajar yang lebih terstruktur dan bermakna.
Selamat menyiapkan jurnal Anda. Semoga pembelajaran yang Anda rancang bisa memberikan pengalaman terbaik, tak hanya bagi siswa, tetapi juga untuk perkembangan profesional Anda sendiri.***