SERAYUNEWS– Ketua DPRD Jawa Tengah (Jateng) Sumanto menekankan pentingnya wawasan kebangsaan untuk menumbuhkan cinta tanah air, rasa bangga terhadap identitas nasional, dan tanggung jawab menjaga warisan leluhur. Kesadaran terkait kebangsaan yang kuat juga dibutuhkan untuk menangkal derasnya budaya asing yang masuk ke Indonesia.
Sumanto mengungkapkannya saat menjadi narasumber dalam kegiatan Pemantapan Ketahanan Ekonomi, Sosial, dan Budaya Bagi Masyarakat di Kabupaten Sragen, belum lama ini.
Sumanto menegaskan, wawasan kebangsaan bukan sekadar hafalan tentang Pancasila atau UUD 1945. Lebih dari itu, katanya, wawasan kebangsaan adalah sikap dan tindakan nyata yang mencerminkan nilai-nilai kebhinnekaan, persatuan, serta pelestarian budaya bangsa.
“Bagi pelajar dan anak muda, ini berarti ikut aktif dalam mengenali, mempelajari, dan melestarikan budaya daerahnya masing-masing,” kata politisi PDI Perjuangan tersebut.
Dia menekankan, Indonesia adalah negara yang kaya akan budaya, adat istiadat, dan tradisi yang tersebar dari Sabang sampai Merauke. Namun, menurutnya, dalam era globalisasi yang semakin pesat ini, budaya asing begitu mudah masuk dan memengaruhi cara hidup generasi muda.
“Jika kita tak memiliki kesadaran kebangsaan yang kuat, bukan tidak mungkin budaya kita sendiri akan luntur dan tergantikan oleh budaya luar,” ujar Sumanto yang rutin nanggap wayang kulit tersebut.
Lebih lanjut dia mengatakan, selain menjaga budaya, kita juga dihadapkan pada tantangan besar berupa ancaman narkoba yang bisa menghancurkan masa depan generasi muda. Narkoba adalah musuh bangsa yang dapat merusak kesehatan fisik dan mental, bahkan memecah persatuan keluarga dan masyarakat. Karena itu, anak muda yang memiliki wawasan kebangsaan harus memiliki sikap tegas menolak narkoba. Kita
“Kita harus sadar bahwa menjaga tubuh dan pikiran kita tetap sehat adalah bentuk pengamalan nilai Pancasila. Terutama sila pertama, Ketuhanan Yang Maha Esa, dan sila kedua, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab,” papar Sumanto.
Wawasan kebangsaan berdasarkan Pancasila mengajarkan untuk hidup rukun dalam keberagaman, memiliki semangat gotong royong, serta berperan aktif dalam menjaga keutuhan NKRI. Dengan mengamalkan nilai-nilai Pancasila, Sumanto mengajak pelajar tak mudah terprovokasi dan dapat memfilter pengaruh negatif di sekitarnya.
Pasalnya, menghindari narkoba bukan hanya soal kepentingan pribadi, tapi juga wujud tanggung jawab sosial sebagai bagian dari bangsa. Dengan menjauhi narkoba, kita membantu menjaga keharmonisan keluarga dan masyarakat serta turut berkontribusi pada masa depan bangsa yang lebih baik.
“Anak muda yang berwawasan kebangsaan adalah mereka yang tidak hanya belajar di kelas, tetapi juga belajar bagaimana menjadi manusia yang bertanggung jawab, menjaga budaya, dan hidup sesuai nilai-nilai luhur bangsa. Ini adalah modal utama untuk membangun Indonesia yang maju dan bermartabat,” ujarnya.