SERAYUNEWS-PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) RU IV Cilacap berkontribusi dalam pemberdayaan masyarakat melalui program Masyarakat Pengelola Pertanian Berkelanjutan (MAPAN) di Desa Kalijaran, Kecamatan Maos yang telah berjalan selama tiga tahun terakhir. Sebagai bagian dari kelanjutan program tersebut, dilakukan pelatihan budidaya tanaman dengan metode hidroponik, Jumat (9/5/2025)
Kegiatan di aula Kecamatan Maos ini sebagai upaya meningkatkan kapasitas kelompok masyarakat, khususnya Kelompok Wanita Tani (KWT) Desa Kalijaran.
Pelatihan diikuti oleh dua kelompok wanita tani yang terdiri dari ibu-ibu rumah tangga, sebagai terobosan baru dalam dunia pertanian. Hidroponik dipilih karena dinilai sebagai metode budidaya yang unggul, efisien, & mudah diterapkan di berbagai kondisi lahan terbatas.
Area Manager Communication, Relations & CSR PT KPI RU IV Cilacap, Cecep Supriyatna menyampaikan pelatihan ini merupakan bentuk kesinambungan dari upaya pemberdayaan masyarakat secara berkelanjutan. “Kami berharap melalui pelatihan ini, para peserta dapat menerapkan ilmu yang diperoleh untuk mendukung ketahanan pangan keluarga secara mandiri, serta meningkatkan taraf ekonomi dimulai dari lingkungan keluarga,” ujarnya.
Pelatihan hidroponik menggandeng BPP Kecamatan Maos serta melibatkan praktisi hidroponik sebagai mentor utama. Perwakilan Kepala Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Maos, Arina mengapresiasi keterlibatan aktif dari Kilang Cilacap dan perempuan dalam kegiatan ini. “Kolaborasi dari Kilang Cilacap dan para ibu Kelompok Wanita Tani Desa Kalijaran menjadi angin segar untuk membuat mereka lebih produktif dalam memajukan pertanian Desa Kalijaran menjadi lebih optimal,” ucapnya.
Dalam sesi pelatihan, peserta diberikan pemahaman teori & praktik langsung budidaya tanaman secara hidroponik yang ramah lingkungan. Praktisi hidroponik, Andi Siswoyo menyampaikan metode ini sangat cocok untuk diterapkan di tingkat rumah tangga. “Hidroponik tidak membutuhkan lahan luas, cukup pemahaman yang benar dan perawatan yang konsisten, hasilnya bisa maksimal,” jelasnya.
Pelatihan ini juga menjadi ajang silaturahmi dan pertukaran pengalaman antar kelompok tani, serta memperkuat kolaborasi antara masyarakat, fasilitator, dan perusahaan. “Harapannya, pelatihan dari Kilang Cilacap ini tidak hanya memberikan ilmu baru tetapi juga membangun semangat gotong royong dalam pembangunan desa,” tambah Cecep.
Pelatihan ini selaras dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) yang selalu diterapkan Kilang Cilacap. Khususnya tujuan satu, tanpa kemiskinan; tujuan lima, kesetaraan gender, dan tujuan keduabelas, konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab.
Kilang Cilacap berkomitmen untuk terus mendorong inisiatif-inisiatif pemberdayaan masyarakat yang inklusif dan berkelanjutan. Melalui program seperti ini, Kilang Cilacap berpartisipasi menciptakan perubahan positif yang nyata bagi masyarakat sekitar.