SERAYUNEWS – Komitmen PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) RU IV Cilacap terhadap lingkungan kembali terwujudkan melalui program pelatihan budidaya biopot bagi warga binaan Bank Sampah Abhipraya Kutawaru, Senin (25/5/2025).
Pelatihan yang berlangsung di Komperta Gunungsimping ini jadi bagian dari program Corporate Social Responsibility (CSR) Kilang Cilacap.
Warga dapat keterampilan membuat biopot, yakni pot tanaman berbahan dasar tanah liat dan kompos yang bisa langsung ditanam ke tanah tanpa merusak akar.
“Biopot bisa terurai alami dan tidak merusak sistem perakaran seperti polybag plastik,” ungkap Cecep Supriyatna, Area Manager Communication, Relations & CSR Kilang Cilacap.
Berbeda dari polybag yang sulit terurai dan mencemari lingkungan, biopot hadir sebagai solusi hijau untuk pertanian skala rumah tangga hingga proyek penghijauan. Teknik pembuatannya pun mudah, menggunakan metode molding atau cetakan.
“Kami ingin masyarakat bisa memproduksi dan menjual biopot ini. Selain ramah lingkungan, juga punya potensi ekonomi,” tambah Aldila Mareta, Spv. Proper, ISO, Reg & ASM Kilang Cilacap.
Program ini tak sekadar pelatihan teknis, tapi juga bagian dari kontribusi Kilang Cilacap terhadap Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) dan Asta Cita pemerintah, khususnya:
“Pelestarian lingkungan harus dimulai dari masyarakat. Ini bukti nyata bahwa pengelolaan lingkungan tak harus mahal dan rumit,” jelas Cecep.
Pelatihan ini juga mengajak peserta untuk langsung praktik membuat biopot, agar hasilnya bisa diaplikasikan secara mandiri dan bahkan dijual.
“Kami dorong mereka untuk mengembangkan desain biopot agar punya nilai jual tinggi,” tambah Aldila.
Melalui pelatihan biopot ini, Kilang Cilacap membuktikan bahwa sinergi antara industri dan masyarakat bisa menciptakan dampak positif untuk lingkungan.
Dari bahan sederhana, tumbuh harapan besar—demi bumi yang lebih hijau dan masa depan energi yang berkelanjutan.