SERAYUNEWS-PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) RU IV Cilacap mengoptimalkan budaya keselamatan melalui berbagai program dan kegiatan nyata, salah satunya dengan menggelar sosialisasi Guideline Process Safety Performance Indicator (PSPI) Phase III. Kegiatan ini menjadi langkah strategis memperkuat budaya Health, Safety, Security, and Environment (HSSE) yang konsisten dan berkelanjutan di seluruh area operasi.
Sosialisasi telah disesuaikan dengan elemen Process Safety Asset Integrity Management System (PSAIMS). Kegiatan ini dihadiri perwakilan dari berbagai unit operasi di Kilang Cilacap dan digelar di Gedung Patra Graha Cilacap, Senin (26/5/2025).
Seiring dengan perubahan sistem dari Process Safety Management (PSM) menjadi PSAIMS dengan 18 elemen utama, pembaharuan guideline PSPI menjadi langkah penting dalam mendukung transformasi tersebut. Melalui pembaruan ini, efektivitas sistem barrier diharapkan semakin optimal dalam mencegah insiden proses di lingkungan kilang.
Section Head Safety HSSE Kilang Cilacap, Sjahru Sjakbani menyampaikan pelaporan PSPI juga menjadi salah satu metode pengendalian risiko terhadap proses berbahaya (High Hazard Process) & menjadi indikator keberhasilan implementasi PSAIMS di lini operasional. “Dengan indikator yang tepat dan sistematis, manajemen keselamatan proses dapat ditingkatkan secara signifikan,” jelasnya.
Sjahru juga menyampaikan implementasi Guideline PSPI Phase III harus menjadi perhatian utama bagi seluruh unit. “PSPI Phase III ini bukan sekadar formalitas, tetapi bagian penting dari komitmen menuju zero accident dan memastikan keselamatan migas secara berkelanjutan,” imbuhnya.
Sejalan dengan hal tersebut, Ari Saptama dari Tim Sinergi selaku pemateri menyampaikan sosialisasi menjadi momentum mengenal lebih dalam 18 elemen PSAIMS. “Kami harap seluruh PIC dapat memahami dan mengimplementasikan dokumen ini secara efektif agar pengendalian risiko HSSE menjadi lebih terukur dan sistematis,” urainya.
Sebagai kilang terbesar dan strategis di Indonesia, Kilang Cilacap terus menunjukan komitmen dalam menerapkan prinsip keselamatan proses secara menyeluruh. Melalui internalisasi nilai-nilai keselamatan dan peningkatan pemahaman terhadap sistem PSAIMS, perusahaan bertekad untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman, andal dan bebas dari insiden.