SERAYUNEWS- Dunia pendakian tanah air berduka. Mbok Yem, sosok legendaris pemilik satu-satunya warung di puncak Gunung Lawu, meninggal dunia.
Mbok Yem meninggal pada usia 82 tahun sekitar jam 16.00 WIB. Salah satu akun Instagram pegiat pendakian, @lawumontain, menyebarkan berita tersebut.
Selain itu, Madam Yem, atau Wakiyem, menarik perhatian publik karena turun dari Gunung Lawu pada awal Maret 2025.
Menjelang Lebaran, ia biasanya baru meninggalkan lapak jualan. Sakit adalah penyebabnya.
Mbok Yem telah menjadi ikon Gunung Lawu selama puluhan tahun. Warung sederhananya yang berada di kawasan Hargo Dumilah, puncak Gunung Lawu, menjadi tempat beristirahat favorit para pendaki.
Di ketinggian lebih dari 3.000 meter, Mbok Yem menyediakan makanan hangat, seperti mie instan, nasi pecel, serta teh manis.
Hal tersebut menjadi penyejuk dan penguat semangat bagi siapa saja yang berhasil mencapai puncak.
Dengan senyum tulus dan sapaan ramah, Mbok Yem tidak hanya menyajikan makanan, tetapi juga menyuguhkan kehangatan rumah di tengah kerasnya alam pegunungan.
Bertahun-tahun lamanya, Mbok Yem hidup di atas gunung, jauh dari hiruk-pikuk kota. Ia merupakan sosok tangguh yang memilih menetap di puncak Lawu demi menjaga warung kecilnya.
Warung tersebut tidak hanya berfungsi sebagai tempat makan, tetapi juga menjadi tempat berbagi cerita, pengalaman, dan persaudaraan antar pendaki.
Keberaniannya hidup di lingkungan ekstrem dan keteguhan menjaga warung itulah yang menjadikan Mbok Yem begitu dihormati dan dicintai.
Warung Mbok Yem sangat laris di kalangan pendaki. Ketika penakluk Lawu tidak sempat memasak, warung ini membantu mereka yang lapar.
Nasi pecel telur ceplok adalah makanan utama di Warung Mbok Yem. Selain itu, ada nasi soto yang siap disantap sambil menikmati pemandangan Lawu.
Berita duka ini cepat menyebar melalui media sosial dan komunitas pendaki. Ucapan belasungkawa dan ungkapan rasa kehilangan datang dari berbagai penjuru.
Banyak pendaki yang mengaku Mbok Yem adalah bagian dari pengalaman spiritual mereka saat mendaki Lawu.
Pemakaman Mbok Yem akan berlangsung di kampung halamannya. Sejumlah pendaki berencana hadir sebagai bentuk penghormatan terakhir.
Selamat jalan, Mbok Yem. Namamu akan selalu hidup di puncak-puncak cerita para pendaki Gunung Lawu***