SERAYUNEWS – Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Cilacap menggandeng Wirausaha Muda Nusantara (Wimnus) Jawa Tengah untuk menggelar International Seminar Asean Youth Movement 2025 di Hall Sentul Water Park Cilacap, Minggu (24/8/2025).
Acara ini diikuti tak kurang dari 1.000 pelajar SMP/MTs dan SMA/MA se-Cilacap yang antusias belajar dunia kewirausahaan sejak dini.
Ketua DPD KNPI Cilacap, Akhmad Faozan, menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar seminar, melainkan langkah konkret organisasi kepemudaan dalam mendukung pendidikan.
“Tujuan kegiatan ini adalah KNPI ikut dalam proses penyelenggaraan pendidikan. Tentunya tidak hanya pemerintah dan guru, tapi organisasi juga berperan penting dalam menyukseskan penyelenggaraan pendidikan di Kabupaten Cilacap,” tegasnya.
Ia menyebut program ini berkelanjutan dan akan meluas ke berbagai bidang. Bahkan, keesokan harinya KNPI menyiapkan seminar untuk 1.000 guru madrasah/sekolah di Aula Diklat Praja.
“Prinsipnya, para pelajar pemuda di Kabupaten Cilacap ini selain fokus pada pendidikan juga berwirausaha, menjadi aktivispreneur,” imbuhnya.
Acara ini dibuka langsung oleh Bupati Cilacap, Syamsul Auliya Rachman, yang menegaskan pentingnya peran pemuda dalam menentukan arah bangsa.
“Pemuda ini aset masa depan Indonesia, masa depan Cilacap. Oleh karena itu mereka harus dibekali semangat yang kuat sesuai dengan tema, untuk menjadi generasi entrepreneur yang siap menghadapi tantangan global,” ujarnya.
Syamsul mengingatkan tiga tantangan besar yang dihadapi generasi muda, yaitu globalisasi, modernisasi, dan kemajuan teknologi.
“Kuncinya adalah pemuda memiliki pengetahuan dan benteng kepribadian yang kuat agar tidak tergerus oleh kemajuan teknologi,” tandasnya.
Untuk memperkuat semangat kewirausahaan, KNPI menghadirkan Syafii Efendi, motivator muda nasional sekaligus Ketua DPP Wimnus. Ia menekankan pentingnya revolusi mental di kalangan anak muda.
“Kita full bicara mindset ke dalam, tapi ngedrive perilaku dan kehidupan kita. Revolusi mental dimulai dari cara berfikir yang benar. Anak muda harus berani, jadi pemimpin, dan melakukan hal-hal yang mustahil. Hari ini yang kita trigger ke anak muda di Cilacap,” katanya.
Syafii mengingatkan agar pemuda tidak terjebak pola pikir lama.
“Supaya mereka tidak berpikiran pendek, tamat sekolah jadi PNS, tamat sekolah jadi pegawai, tidak kayak gitu. Mereka kita trigger untuk jadi pemilik, itu target kita dan dimulai dari mindset,” tegasnya.
Ia bahkan mencontohkan, lulusan ekonomi tidak cukup bercita-cita kerja di bank, tapi bisa punya bank. Begitu juga lulusan pertanian bisa mengelola lahan sendiri, bukan sekadar bekerja di instansi.
“Saya bangga dengan KNPI yang sudah menginisiasi program ini. Sudah saatnya anak muda bersatu, jangan berkelahi lagi. Kita bangun mental, karena kita bersaing dengan China dan Amerika,” ujarnya.
Pesan inspiratif dari para narasumber ternyata membekas di hati peserta. Heniwati, salah satu pelajar yang hadir, mengaku semakin termotivasi untuk menjadi wirausaha.
“Setelah ikut, ternyata bagus sekali. Memotivasi kita menjadi generasi wirausaha muda yang tangguh dan berwawasan luas. Semoga kegiatan seperti ini terus ada,” katanya.
Melalui langkah nyata KNPI bersama Wimnus, Cilacap tengah menyiapkan lahirnya ribuan entrepreneur muda yang tidak hanya siap bersaing di level lokal, tetapi juga percaya diri menatap panggung global.