SERAYUNEWS- Konser DAY6 yang digelar di Jakarta pada 3 Mei 2025 menyisakan kekecewaan mendalam bagi banyak penggemar.
Berbagai masalah teknis dan keputusan promotor yang kontroversial membuat pengalaman menonton menjadi jauh dari harapan.
Berikut adalah beberapa faktor utama yang menyebabkan konser tersebut dianggap kacau dan mengecewakan banyak penonton:
DAY6 adalah band rock asal Korea Selatan yang debut pada tahun 2015 di bawah naungan JYP Entertainment.
Grup ini dikenal karena lagu-lagu mereka yang emosional dan lirik yang dalam, sering kali mengangkat tema cinta, kehilangan, dan kehidupan sehari-hari.
DAY6 terdiri dari empat anggota: Sungjin (vokal utama dan gitar), Young K (bass dan vokal), Wonpil (keyboard dan vokal), serta Dowoon (drum).
Sebelumnya, grup ini juga memiliki anggota Jae dan Junhyeok, namun keduanya telah meninggalkan band.
Awalnya, konser DAY6 dijadwalkan akan digelar di Jakarta International Stadium (JIS), sebuah stadion bertaraf internasional.
Namun, pada menit-menit terakhir, promotor Mecimapro mengumumkan pemindahan venue ke Stadion Madya GBK, yang merupakan lapangan latihan timnas Indonesia.
Perubahan mendadak ini menimbulkan kekecewaan besar di kalangan penggemar, karena mereka merasa telah dibohongi dan tidak mendapatkan pengalaman yang dijanjikan .
Selain pemindahan venue, promotor juga mengubah seatplan konser tanpa pemberitahuan yang jelas.
Penonton yang sebelumnya membeli tiket dengan kategori tertentu mendapati posisi duduk mereka berubah, bahkan ada yang dipindahkan ke area standing.
Hal ini membuat banyak penggemar merasa dirugikan dan kecewa karena tidak mendapatkan apa yang telah mereka bayar.
Sejak awal penjualan tiket pada Januari 2025, banyak penggemar yang melaporkan masalah dalam proses pembayaran.
Beberapa pembeli mengaku dana mereka telah terpotong, namun tiket tidak kunjung diterima.
Promotor kemudian meminta pembeli untuk menghubungi iPay88, pihak payment gateway, tanpa memberikan solusi yang memadai.
Hal ini menyebabkan kerugian finansial yang signifikan bagi penggemar dan menambah kekecewaan mereka .
Selama proses tersebut, promotor Mecimapro tampak tidak memberikan respons yang memadai terhadap keluhan penggemar.
Mereka lebih memilih untuk melemparkan tanggung jawab kepada pihak lain, seperti iPay88, tanpa memberikan solusi yang jelas.
Hal ini membuat penggemar merasa diabaikan dan tidak dihargai .
Meskipun banyak penggemar yang merasa dirugikan, promotor tidak menyediakan opsi refund bagi mereka yang ingin membatalkan keikutsertaan.
Keputusan ini semakin memperburuk situasi dan menambah rasa kecewa penggemar yang merasa tidak mendapatkan pelayanan yang layak .
Secara keseluruhan, konser DAY6 di Jakarta pada 3 Mei 2025 menjadi sorotan negatif karena berbagai masalah yang terjadi.
Dari pemindahan venue yang mendadak hingga masalah teknis dan kurangnya tanggung jawab dari promotor, semua faktor ini berkontribusi pada pengalaman buruk bagi penggemar.
Kekecewaan ini tidak hanya merusak reputasi promotor, tetapi juga mencoreng citra konser K-pop di Indonesia secara umum.***