SERAYUNEWS- Wukuf di Arafah adalah momen puncak dalam rangkaian ibadah haji.
Ibadah ini bukan sekadar ritual, melainkan pertemuan batin antara seorang hamba dan Tuhannya dalam suasana penuh keheningan, doa, dan permohonan ampunan.
Bagi jutaan jemaah dari seluruh dunia, Arafah menjadi titik penting perjalanan spiritual yang menggetarkan hati.
Wukuf di Arafah merupakan salah satu rukun haji yang paling utama dan tidak dapat ia gantikan. Dalam satu hadis terkenal, Rasulullah SAW bersabda:
“Al-Ḥajju ‘Arafah” (Haji itu adalah wukuf di Arafah)
(HR. Tirmidzi)
Artinya, jika seseorang tidak sempat wukuf di Arafah, maka hajinya dianggap tidak sah.
Maka tak heran bila momen ini menjadi puncak ibadah haji, penuh dengan makna, pengampunan, dan perenungan diri.
Wukuf secara bahasa berarti “berhenti” atau “berdiam”. Dalam konteks ibadah haji, wukuf berarti hadir di Padang Arafah pada tanggal 9 Dzulhijjah sejak tergelincir matahari (waktu dzuhur) hingga terbenam.
Jemaah tidak perlu melakukan aktivitas khusus, cukup hadir dan menetap di kawasan Arafah, baik dalam keadaan duduk, berdiri, maupun berdoa.
Namun, karena momen ini adalah waktu mustajab, umat Islam boleh memperbanyak ibadah seperti shalat, dzikir, istighfar, dan doa, serta menjauhi perbuatan sia-sia.
Melansir Instagram Kementerian Agama RI, agar ibadah berjalan dengan khusyuk dan tidak sia-sia, ada beberapa hal yang tidak boleh ia lakukan selama berada di Arafah, di antaranya:
1. Melanggar Larangan Ihram
2. Melakukan Aktivitas yang Mengganggu Kekhusyukan
3. Melakukan Perbuatan Tercela
4. Membuka Aurat di Tempat Umum
5. Naik ke Jabal Rahmah
Sering hanya untuk foto, padahal tidak dianjurkan apalagi jika menimbulkan kerumunan.
6. Membuang Sampah dan Pembalut Sembarangan
Dapat mencemari lingkungan dan mengganggu kesehatan jemaah lainnya.
7. Berjalan Mencari Teman ke Tenda Lain
Ini bisa mengganggu jemaah lain dan melemahkan kekhusyukan pribadi.
8. Keluar Tenda di Puncak Terik
Disarankan tidak keluar tenda antara pukul 10.00–16.00 karena suhu ekstrem yang bisa membahayakan kesehatan.
Untuk mengoptimalkan ibadah selama wukuf, berikut hal-hal yang dianjurkan dilakukan oleh para jemaah:
1. Memperbanyak Shalat Sunnah
Seperti shalat dhuha, tahajud (jika dilakukan di malam hari), atau shalat hajat.
2. Membaca Al-Qur’an, Zikir, Istighfar, dan Shalawat
Wukuf adalah momen ampunan terbesar. Perbanyak permohonan ampunan dan puji-pujian kepada Allah SWT.
3. Berdoa dengan Khusyuk
Mintalah ampunan, keselamatan, kesehatan, dan kebaikan untuk diri, keluarga, serta bangsa dan umat Islam seluruhnya.
4. Bersyukur, Bersabar, dan Bertawakal
Menerima segala ketentuan Allah dan menjaga ketenangan jiwa.
5. Muhasabah Diri
Mengintrospeksi diri atas dosa dan kesalahan masa lalu.
6. Menjaga Kebersihan Pribadi dan Lingkungan
Kebersihan adalah bagian dari iman. Jaga tenda dan sekitarnya tetap bersih.
7. Memakai Tanda Pengenal
Untuk memudahkan identifikasi jika tersesat atau butuh bantuan.
8. Tertib saat Makan, Toilet, dan Naik Bus
Menghindari kericuhan dan memastikan kelancaran logistik.
9. Tetap di Tenda pada Pukul 10.00–16.00
Suhu di Arafah bisa mencapai di atas 40°C. Jaga diri agar tidak terkena dehidrasi atau heatstroke.
Bagi jemaah Indonesia yang memerlukan bantuan atau informasi resmi seputar pelaksanaan ibadah haji tahun 1446 H / 2025 M, bisa menghubungi:
Call Center Haji Indonesia:
+966503500017
Layanan ini aktif dan siap membantu jemaah dalam berbagai situasi darurat maupun informasi umum.
Wukuf di Arafah bukan hanya kewajiban, tapi juga anugerah luar biasa. Tidak semua orang diberi kesempatan untuk menginjakkan kaki di tanah suci, apalagi berwukuf. Maka, manfaatkanlah dengan sepenuh hati.
Berdoalah dengan air mata. Ceritakan segala luka, cita, dan harapan. Hanya Allah yang mampu mendengar semuanya dan mengabulkan tanpa batas.
Semoga Allah SWT menerima ibadahmu, mengampuni dosamu, dan menjadikan momen wukuf sebagai puncak kedekatan spiritual yang tak terlupakan. Aamiin.