SERAYUNEWS — Ada pemandangan berbeda di lingkungan PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 5 Purwokerto dalam beberapa hari terakhir. Ribuan pegawai dari berbagai divisi antre menjalani serangkaian pemeriksaan kesehatan menyeluruh. Bukan tanpa alasan, kegiatan ini merupakan bagian dari agenda rutin Medical Check Up (MCU) yang digelar KAI sebagai langkah preventif untuk menjamin keselamatan perjalanan kereta api.
Tak kurang dari 1.791 pegawai terlibat dalam pemeriksaan yang meliputi tes fisik, laboratorium (darah dan urine), rontgen, EKG, treadmill, audiometri, hingga tes narkoba. Pemeriksaan ini menyasar hampir seluruh lini operasional, mulai dari masinis, asisten masinis, kondektur, petugas pengatur perjalanan kereta api (PPKA), penjaga perlintasan, hingga petugas perawatan sarana dan prasarana.
“Keselamatan tidak hanya ditentukan oleh sistem dan teknologi, tetapi juga oleh kesiapan fisik dan mental petugas. Dengan melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin, kami memastikan insan KAI berada dalam kondisi terbaik untuk menjaga kepercayaan dan keselamatan jutaan pelanggan setiap harinya,” ujar Manager Humas PT KAI Daop 5 Purwokerto, Krisbiyantoro, Selasa (6/5/2025).
Hal tersebut juga sejalan dengan komitmen KAI dalam menghadirkan layanan transportasi yang selamat, andal, dan humanis. Dalam dunia perkeretaapian yang sangat mengandalkan presisi, faktor manusia menjadi krusial. Sedikit gangguan kesehatan pada petugas bisa berdampak besar pada keselamatan ribuan penumpang.
“Langkah preventif ini menjadi komitmen KAI dalam menghadirkan layanan transportasi yang selamat, andal, dan humanis. Kesehatan petugas adalah pondasi utama dalam menciptakan perjalanan kereta api yang aman bagi seluruh pelanggan,” kata dia.