SERAYUNEWS– Tak ingin momen libur panjang tercoreng oleh aksi kriminal jalanan, Polresta Cilacap bergerak cepat. Melalui kegiatan pembinaan dan penyuluhan (binluh), jajaran kepolisian turun langsung ke lapangan menyasar berbagai titik rawan untuk mencegah aksi premanisme dan kejahatan jalanan yang kerap muncul saat mobilitas warga meningkat.
Kegiatan ini merupakan bagian dari Operasi Aman Candi 2025, yang difokuskan untuk menciptakan suasana aman dan tertib di wilayah Kabupaten Cilacap, khususnya di tempat-tempat yang berpotensi menjadi sasaran empuk para pelaku kriminal.
Beberapa lokasi strategis menjadi target utama kegiatan ini, mulai dari Plaza Soedirman dan toko emas yang menjadi pusat keramaian belanja masyarakat, hingga kawasan vital seperti Pelabuhan PPSC, rumah sakit, dan pasar-pasar tradisional. Tidak ketinggalan, lokasi wisata seperti pantai yang diprediksi ramai pengunjung selama liburan juga turut dipantau.
Selain imbauan langsung kepada masyarakat, Polresta Cilacap juga menyebarkan stiker bertema anti-premanisme dan anti-kriminalitas di titik-titik lalu lintas strategis seperti Traffic Light Muhandas. Aksi ini menjadi bagian dari kampanye visual untuk meningkatkan kesadaran warga agar lebih waspada terhadap potensi kejahatan di lingkungan mereka.
“Kami terus mengingatkan masyarakat agar tidak terlibat atau membiarkan aksi premanisme, gengster jalanan, dan tawuran. Tindakan ini tidak hanya melanggar hukum, tapi juga merugikan diri sendiri dan orang lain. Segera laporkan ke Call Center 110 jika melihat indikasi gangguan keamanan,” ujar Kasi Humas Polresta Cilacap, Ipda Galih Soecahyo, Sabtu (31/5/2025).
Polresta Cilacap turut mengingatkan bahwa layanan Call Center 110 aktif 24 jam untuk menerima laporan warga. Warga diminta tidak ragu menghubungi nomor tersebut jika melihat aktivitas mencurigakan, terutama selama masa liburan di mana potensi gangguan keamanan biasanya meningkat.
Dengan pendekatan yang humanis dan preventif, Polresta Cilacap berharap masyarakat merasa lebih aman dan nyaman dalam beraktivitas. Tidak hanya mengandalkan patroli, tapi juga memperkuat edukasi langsung ke akar rumput, polisi berusaha membangun kesadaran kolektif bahwa keamanan adalah milik bersama.