SERAYUNEWS-Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cilacap berhasil mencatatkan capaian pendapatan yang terus meningkat. Pada tahun 2024, rumah sakit yang berstatus Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) ini ditargetkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp196 miliar. Namun, angka tersebut berhasil dilampaui, dengan realisasi mencapai Rp205 miliar.
Direktur RSUD Cilacap, dr. M. Ichlas Riyanto, menyampaikan bahwa pihaknya kini ditargetkan PAD tahun 2025 sebesar Rp215 miliar, atau meningkat sekitar 10-15 persen dari capaian sebelumnya. Peningkatan ini, menurutnya, bukan hanya soal angka, tapi juga kualitas layanan yang terus ditingkatkan.
“Kami sebagai BLUD memang dituntut untuk terus berinovasi dan meningkatkan mutu pelayanan. Mulai dari rawat jalan, rawat inap, hingga IGD, semuanya terus dibenahi agar masyarakat mendapat layanan cepat dan berkualitas,” ujar Ichlas didampingi Kepala IGD RSUD Cilacap dr. Iip Pamuji, Selasa (27/5/2025).
Salah satu langkah konkret yang sudah dilakukan RSUD Cilacap adalah penerapan sistem pendaftaran online. Inovasi ini diharapkan mampu mengurangi antrean pasien di layanan rawat jalan serta mempercepat alur pelayanan di berbagai poli.
Selain itu, penataan alur pelayanan di Instalasi Gawat Darurat (IGD) juga menjadi fokus penting. IGD RSUD Cilacap saat ini memiliki 23 tempat tidur aktif dan 7 cadangan. Penerapan sistem triase membantu tenaga medis memprioritaskan pasien berdasarkan tingkat kegawatannya, sehingga pelayanan bisa lebih terarah dan efisien.
“Kita tidak bisa langsung memindahkan semua pasien ke ruang inap. Ada proses observasi dan stabilisasi. Dari situ kita lihat mana yang harus dirawat inap, mana yang bisa kembali rawat jalan. Semua dilakukan sesuai prosedur,” jelas dr. Ichlas.
RSUD Cilacap juga terus mengoptimalkan pemanfaatan ruang rawat inap, yang kini berjumlah 306 tempat tidur. Namun, kapasitas ini masih harus dikelola dengan cermat, karena beberapa ruangan seperti bangsal anak, jiwa, dan kebidanan tidak dapat dicampur dengan pasien dari poli lain. Strategi penempatan sementara juga diterapkan bila terjadi lonjakan kasus di satu bidang layanan.
Sebagai rumah sakit tipe B, RSUD Cilacap menjadi rujukan utama dari berbagai rumah sakit tipe C di wilayah sekitarnya. Dengan posisi strategis tersebut, RSUD Cilacap tidak hanya berperan sebagai pusat pelayanan, tapi juga sebagai garda terdepan dalam penanganan kegawatdaruratan medis di Kabupaten Cilacap dan sekitarnya.
“Prinsip kami jelas, pelayanan harus cepat, mudah diakses, dan berkualitas. Kami yakin, dengan kerja sama seluruh tim dan dukungan masyarakat, target PAD tahun ini dapat tercapai, bahkan terlampaui,” tutup dr. Ichlas.