
SERAYUNEWS – MAN 2 Banjarnegara (M2B) tampil sebagai juara Banjarnegara Junior Championship 2025 cabang sepak bola antar SMA se-Kabupaten Banjarnegara.
Kepastian tersebut diraih setelah M2B menundukkan SMKN 2 Bawang dengan skor tipis 1-0 pada laga final yang digelar di Lapangan Desa Linggasari, Kecamatan Wanadadi, Kamis (18/12/2025).
Sementara itu, juara III bersama diraih oleh SMA Muhammadiyah Banjarnegara dan SMA Negeri 1 Karangkobar, yang sama-sama menunjukkan performa kompetitif sepanjang turnamen.
Sekretaris Askab PSSI Banjarnegara, Setyo Eko Nugroho, menjelaskan bahwa Banjarnegara Junior Championship merupakan agenda resmi hasil kolaborasi Askab PSSI Banjarnegara bersama KONI dan Dinas Pendidikan Kabupaten Banjarnegara.
Event ini dirancang sebagai wadah pembinaan sekaligus pencarian bibit atlet muda sepak bola di Banjarnegara, khususnya di kalangan pelajar tingkat SMA.
“Kami sengaja menggelar event ini sebagai ruang bagi talenta muda sepak bola Banjarnegara, khususnya mereka yang masih berstatus sebagai pelajar,” kata Setyo.
Menurut Setyo, Banjarnegara Junior Championship merupakan agenda tahunan yang selalu mengalami peningkatan kualitas dari tahun ke tahun.
Sekolah-sekolah peserta telah melakukan pembinaan secara lebih serius, sehingga persaingan di lapangan semakin kompetitif.
“Setiap tahunnya para peserta dari berbagai sekolah sudah menyiapkan dan melakukan pembinaan, sehingga persaingan setiap tahun mengalami peningkatan yang signifikan,” ujarnya.
Ia menambahkan, turnamen ini juga menjadi barometer pembinaan sepak bola di lingkungan sekolah, sekaligus tolok ukur keberhasilan program latihan yang dijalankan masing-masing sekolah.
“Tentu saja ini menjadi barometer pembinaan, dan event ini selalu dinanti setiap tahunnya. Imbasnya, persaingan semakin ketat, dan pembinaan sepak bola di sekolah berjalan dengan baik,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua KONI Banjarnegara, Nurohman Ahong, menyebut Banjarnegara Junior Championship cabang sepak bola tingkat SMA sebagai salah satu event strategis yang selalu dinantikan oleh insan olahraga di Banjarnegara.
Menurutnya, ajang ini menjadi pintu awal lahirnya talenta-talenta muda yang ke depan diharapkan mampu membela Banjarnegara dalam berbagai kejuaraan, bahkan berkembang menjadi atlet profesional.
Ia menegaskan, pembinaan sejak usia pelajar menjadi kunci dalam menciptakan prestasi olahraga yang berkelanjutan di daerah.