SERAYUNEWS – Makan dengan tangan adalah tradisi yang telah berlangsung lama di berbagai kultur, terutama di Indonesia. Kegiatan ini bukan hanya sebuah kebiasaan yang diwariskan dari generasi ke generasi, tetapi juga mengandung nilai filosofis dan kesehatan yang unik.
Beberapa studi menunjukkan bahwa menggunakan tangan saat makan dapat membantu proses pencernaan, meningkatkan kesadaran saat konsumsi makanan, dan memperkuat hubungan sosial dalam masyarakat yang bersifat komunal.
Namun, di sisi lain, terdapat juga risiko yang harus diperhatikan, terutama yang berkaitan dengan kebersihan dan kemungkinan penyebaran penyakit. Oleh karena itu, penting untuk memahami secara menyeluruh baik manfaat maupun risiko dari praktik makan menggunakan tangan agar dilakukan dengan bijaksana dan sehat.
Dikutip dari NDTV dan Healthshots, berikut adalah keuntungan dari makan dengan tangan:
Menggunakan tangan saat makan melibatkan pergerakan jari dan otot tangan yang dapat memperbaiki sirkulasi darah serta mencegah kekakuan pinggang dan sendi.
Makan dengan tangan dapat mendorong tubuh untuk memproduksi enzim dan cairan pencernaan di mulut serta lambung, yang dapat membantu dalam memecah makanan secara lebih efektif dan mengurangi gangguan pencernaan, kembung, atau gas.
Saat kita makan dengan tangan, kita menjadi lebih peka terhadap tekstur, rasa, dan aroma makanan, yang dapat meningkatkan rasa puas dan kenyang.
Ini dapat menolong kita untuk tidak makan berlebihan dan mempertahankan berat badan yang sehat.
Makan dengan tangan dapat memperlambat kecepatan saat makan, yang berkontribusi pada penurunan indeks glikemik makanan dan mencegah lonjakan gula darah. Ini sangat bermanfaat bagi mereka yang menderita diabetes atau pradiabetes.
Ketika tangan bersentuhan dengan makanan, tubuh secara otomatis menyesuaikan diri dan menyiapkan sistem pencernaan untuk berfungsi.
Proses ini meningkatkan efektivitas pencernaan karena tubuh sudah jauh lebih siap untuk menerima makanan.
Kulit manusia secara alami mengandung bakteri yang tidak berbahaya dan bermanfaat untuk kesehatan.
Dengan makan menggunakan tangan, bakteri baik ini dapat masuk ke dalam tubuh dan membantu menjaga keseimbangan mikroorganisme, terutama di saluran pencernaan, sehingga mendukung sistem kekebalan tubuh.
Menurut Press Network of Pakistan, berikut adalah beberapa risiko terkait kebiasaan makan dengan tangan:
Salah satu bahaya utama saat makan dengan tangan adalah risiko kuman atau bakteri masuk ke dalam tubuh jika tangan tidak dibersihkan dengan baik.
Hal ini dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan, mulai dari infeksi ringan seperti diare sampai penyakit serius yang bisa berakibat fatal. Oleh sebab itu, menjaga kebersihan tangan sangat penting sebelum menyentuh makanan.
Makanan yang disajikan panas bisa berpotensi membakar kulit tangan, terutama pada jari-jari yang bersentuhan langsung dengan makanan.
Selain dapat menyebabkan rasa sakit, luka bakar ringan hingga sedang bisa terjadi jika tidak waspada, terutama jika kulit mudah bereaksi terhadap suhu tinggi.
Kuku yang panjang cenderung menjadi tempat persembunyian sisa makanan, kotoran, atau mikroba yang sulit untuk dibersihkan sepenuhnya.
Material sisa makanan yang terjebak dapat menjadi tempat berkembang biaknya bakteri yang berpotensi mengakibatkan masalah kesehatan, baik bagi diri sendiri maupun saat berbagi makanan dengan orang lain.
Penggunaan produk seperti losion, pembersih tangan berbasis alkohol, atau kosmetik sebelum makan dapat meningkatkan risiko kontaminasi pada makanan.
Bahan kimia ini dapat meninggalkan sisa di kulit tangan, yang selanjutnya bercampur dengan makanan dan berpotensi menyebabkan masalah kesehatan, seperti iritasi sistem pencernaan atau reaksi alergi yang bervariasi tingkat keparahannya.
Makan dengan tangan bisa menyenangkan jika dilakukan dengan cara yang bersih. Berikut adalah beberapa tips penting:
Dengan mengikuti tips ini, Anda dapat menikmati pengalaman makan dengan tangan yang aman dan sehat.