SERAYUNEWS – Sebuah mobil yang ditumpangi tiga wartawan Purwokerto, menjadi korban pelemparan batu di Jalur Lingkar Utara Sumpiuh-Tambak.
Kejadian itu terjadi tepatnya di area flyover Desa Kamulyan, Kecamatan Tambak, Banyumas, Sabtu (14/12/2024) sekitar pukul 23.00 WIB. Hal ini mengakibatkan kaca depan mobil pecah, namun tidak ada korban jiwa.
Jurnalis televisi asal Banyumas, Saladin Ayyubi yang berada di dalam mobil menceritakan kejadian tersebut. Batu berukuran cukup besar, tiba-tiba terlempar ke arah kendaraan mereka.
“Saya bersama dua rekan jurnalis lain berada di mobil saat tiba-tiba terdengar suara keras, ‘brak’. Kaca depan mobil langsung retak. Untungnya, saya hanya terkena pecahan kaca tanpa luka serius,” ungkap Saladin, Senin (16/12/2024).
Saladin menambahkan, lokasi kejadian yang gelap dan minim penerangan menyulitkan mereka untuk mengidentifikasi pelaku.
“Kemungkinan pelaku adalah orang yang sedang nongkrong di flyover. Tapi kami tidak bisa melihat jelas siapa yang melakukannya,” katanya.
Peristiwa ini menimbulkan kekhawatiran bagi Saladin dan rekan-rekannya. Ia berharap pihak berwenang meningkatkan pengamanan di jalur tersebut. Terutama pada malam hari.
“Kami ingin kejadian ini tidak terulang. Informasinya memang lokasi flyover itu rawan saat malam,” tegasnya.
Kapolsek Tambak, AKP Wasdi, menyatakan pihak kepolisian telah menindaklanjuti laporan ini. Polisi sudah mendatangi lokasi kejadian dan mengumpulkan keterangan dari masyarakat sekitar.
“Kami sebenarnya sudah rutin melakukan patroli, terutama di jalur lingkar Utara Sumpiuh-Tambak. Patroli juga telah di tingkatkan pada jam-jam rawan seperti malam hari,” ujar AKP Wasdi.
Meski demikian, polisi mengimbau masyarakat untuk tetap waspada saat melintasi jalur tersebut, khususnya di area yang minim penerangan.
Insiden pelemparan batu ini, menjadi pengingat pentingnya pengawasan lebih ketat di jalur rawan. Peningkatan penerangan dan patroli di titik-titik gelap dapat membantu mencegah peristiwa serupa dan memberikan rasa aman bagi para pengguna jalan.