
SERAYUNEWS-Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Kabupaten Purbalingga melakukan audensi dengan Wakil Ketua DPRD Purbalingga Tenny Juliawati. Acara dilaksanakan di Ruang Kepanitiaan DPRD Purbalingga, Rabu (17/12/2025).
Ketua PDPM Muhammadiyah Kabupaten Purbalingga, Ali Wahyu Hidayat, menyampaikan sejumlah persoalan. Diantaranya isu kenakalan remaja yang kian marak, persoalan pendidikan, serta proses pengkaderan generasi muda dalam dunia politik dan upaya mengubah mindset Generasi Z terhadap politik. PDPM juga menegaskan komitmen untuk terus berperan aktif dalam pembangunan daerah.
“Kami berkomitmen menjadi pemuda yang berperan, bukan baperan. Kami siap terus berkolaborasi, mendukung program-program DPRD, serta saling bersinergi agar kehadiran pemuda benar-benar memberikan manfaat nyata bagi masyarakat,” ungkap Ali Wahyu Hidayat.
Wakil Ketua DPRD Tenny Juliawaty menyambut baik kehadiran jajaran PDPM Muhammadiyah. Ia menegaskan pentingnya membangun sinergitas dan kolaborasi antara organisasi kepemudaan dengan lembaga legislatif, khususnya dalam menjawab berbagai persoalan kepemudaan di Kabupaten Purbalingga.
“Audiensi ini menjadi ruang diskusi yang sangat positif. Pemuda memiliki peran strategis dalam pembangunan daerah, sehingga kolaborasi yang baik perlu terus diperkuat,” ujarnya.
Menanggapi persoalan kenakalan remaja, Tenny mengaku prihatin dan menegaskan bahwa hal tersebut menjadi perhatian bersama yang memerlukan pendekatan langsung ke masyarakat. Menurutnya, Perlu langkah nyata dengan turun ke lapangan, melakukan pendekatan kepada orang tua dan guru agar kenakalan remaja dapat dicegah sejak dini.
“Ini menjadi tanggung jawab kita bersama, agar generasi muda tidak terjerumus pada obat-obatan terlarang dan berbagai hal negatif lainnya,” jelasnya.
Lebih lanjut, Tenny Julaiwaty menegaskan bahwa pendidikan merupakan investasi jangka panjang bagi masa depan bangsa. Ia menyatakan dukungan penuh terhadap berbagai upaya peningkatan kualitas pendidikan di Kabupaten Purbalingga.
“Pendidikan sangat penting karena mampu mengubah pola pikir dan mindset generasi muda, sehingga dapat mencetak sumber daya manusia yang unggul dan berdaya saing,” tambahnya.