
SERAYUNEWS – Kepengurusan Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) Kabupaten Banyumas masa bakti 2025–2029 resmi dilantik. Pelantikan tersebut dirangkai dengan Perbasi Cup Banyumas 2025 yang digelar pada 15–20 Desember 2025 di Sasana Krida GOR Satria Purwokerto, khusus untuk tim tingkat SMA/SMK.
Pelantikan ini menjadi momentum penting kebangkitan organisasi basket di Banyumas setelah sempat mengalami kevakuman kepemimpinan.
DPD Perbasi Jateng: Banyumas Siap Bangkit
Ketua DPD Perbasi Jawa Tengah, Bagus Andriaan Jhon, menyampaikan bahwa pelantikan pengurus baru merupakan titik awal konsolidasi dan penguatan pembinaan basket di Banyumas.
“Terus terang kemarin sempat ada kevakuman posisi ketua umum Perbasi Banyumas. Pasca Musyawarah Kabupaten (Muskab), terpilih dr Henry Christianto sebagai ketua umum secara aklamasi. Artinya beliau dipercaya oleh seluruh klub anggota Perbasi Banyumas,” kata pria yang akrab disapa Paman Jhon, Sabtu (20/12/2025).
Ia menjelaskan, pemilihan Ketua Perbasi dilakukan berdasarkan suara klub anggota. Di Banyumas sendiri terdapat empat klub besar yang selama ini menjadi tulang punggung pembinaan bola basket daerah.
“Saya punya harapan besar terhadap kepengurusan yang baru ini, ke depan bisa bersinergi dengan Perbasi provinsi,” ujarnya.
Bagus juga memaparkan program strategis DPD Perbasi Jawa Tengah, yakni Liga Jateng, yang direncanakan bergulir serentak di 35 kabupaten/kota mulai tahun depan.
“Nanti ada Liga Jateng kategori pelajar, junior SD/SMP, hingga SMA. Dengan kalender event yang jelas dan brand liga yang kuat, ini bisa dikembangkan ke arah industri, melibatkan sponsor, aktivasi kepemudaan, hingga UMKM,” katanya.
Menurutnya, minat anak-anak terhadap basket di Jawa Tengah cukup tinggi. Berdasarkan survei, sekitar 40 persen pelajar usia pembinaan (KU 8–16) memiliki ketertarikan terhadap olahraga bola basket.
“Kalau Perbasi hanya jadi regulator tanpa terobosan, itu sama saja menyia-nyiakan potensi pasar yang besar. Kompetisi yang terstruktur akan mentrigger pembinaan dari kabupaten hingga provinsi,” tegasnya.
Selain kompetisi, Perbasi Jateng juga menyiapkan kaderisasi wasit dan pelatih. Ia menilai Banyumas memiliki infrastruktur GOR yang relatif siap mendukung liga resmi.
“Banyumas ini kabupaten besar. Tadi saya lihat GOR-nya tinggal dipoles sedikit, minor-minor saja, karena kami punya standar liga sendiri yang sudah dibahas di Rakerda,” ujarnya.
Ketua Perbasi Banyumas terpilih, dr Henry Christianto, menegaskan bahwa kepengurusan baru akan memprioritaskan pembinaan atlet sejak usia dini.
“Harapan kami Perbasi Banyumas lebih fokus terlebih dahulu ke pembinaan, menata ulang sistem di bawah agar lebih baik dan bisa menunjang ke depannya,” kata Henry usai pelantikan.
Ia menyambut positif rencana Liga Jateng yang dinilai menjadi jawaban atas keterbatasan kompetisi berjenjang di daerah.
“Kami selama ini hanya berkompetisi di tingkat lokal. Kalau sudah berprestasi di lokal, lalu ke mana lagi? Dengan adanya Liga Jateng, ini jawaban yang kami tunggu,” ujarnya.
Henry menilai potensi basket di Banyumas cukup besar, khususnya dari kalangan pelajar. Banyak sekolah telah memiliki klub basket, namun minim wadah kompetisi reguler.
“Makanya kami membuat event-event basket seperti Perbasi Cup ini. Ternyata antusiasnya besar, banyak yang berpartisipasi dan muncul potensi-potensi baru,” katanya.
Ia juga mengenang kejayaan basket Banyumas pada era 2000-an yang sempat menjadi magnet penonton dan atlet.
“Klub sebenarnya masih ada, hanya wadah penyaluran bakatnya yang kurang. Kami ingin menggairahkan kembali dan berharap ekosistem basket di Banyumas bisa muncul lagi,” pungkasnya.