SERAYUNEWS– Aksi perampokan dengan modus menyamar sebagai teknisi CCTV menggemparkan warga Jalan Sawo, Kelurahan Tambakreja, Kecamatan Cilacap Selatan. Peristiwa yang terjadi pada Sabtu pagi (5/7/2025) tersebut terekam kamera pengawas dan viral di media sosial, menimbulkan keresahan luas di tengah masyarakat.
Empat orang pelaku datang menggunakan dua sepeda motor. Mereka menyasar rumah milik Rini Suprapti (64), yang saat kejadian tengah pergi bertakziah bersama suaminya ke wilayah Kroya. Di rumah, hanya ada anak mereka yang menjadi satu-satunya saksi kejadian.
“Waktu itu saya pergi takziah ke Kroya sama suami dan tetangga. Tapi pas pulang, rumah sudah ramai. Jadi kejadian sekitar jam 9 lewat 20, ada dua orang datang dan mengetuk pintu. Karena gerbang tidak dikunci, mereka langsung masuk ke ruang tamu,” tutur Rini, saat ditemui di kediamannya, Senin (7/7/2025).
Modus para pelaku terbilang licik. Mereka mengaku sebagai petugas pemasang CCTV yang konon sudah dipesan oleh suami Rini. Dengan berpura-pura menjalankan tugas instalasi, mereka berhasil mengelabui anak korban. Salah satu pelaku mengajaknya ke belakang rumah dengan dalih mengukur titik pemasangan kamera, sementara lainnya tetap berada di ruang tengah.
“Anak saya disuruh ambil tali rafia buat ngukur, lalu disuruh mencatat di kertas. Sementara dua orang lainnya ternyata sudah masuk lewat kamar dan mengacak-acak laci,” tambahnya.
Anak korban sempat menyadari ada yang tidak beres. Namun karena takut dan tak tahu apakah para pelaku membawa senjata, ia memilih untuk tetap tenang dan mencari celah untuk keluar rumah. Ia pun beralasan ada pesanan jualan dan harus keluar sebentar, namun sempat ditahan.
“Saya harus keluar, tapi ditahan. Akhirnya saya paksa lewat pintu belakang. Tapi begitu saya masuk ke rumah lagi, lihat dari dalam kamar ada dua orang yang enggak dikenal. Mereka buru-buru keluar bareng saya. Total jadi empat orang,” ujar Rini seperti cerita anaknya.
Sempat terjadi ketegangan di pintu keluar saat keempat pelaku berebut kabur. Salah satu pelaku langsung dijemput rekannya dengan sepeda motor. Anak korban yang berhasil keluar segera lari ke pos satpam untuk meminta bantuan. Sayangnya, para pelaku berhasil melarikan diri meski sempat dihadang.
Akibat peristiwa ini, uang tunai sebesar Rp4 juta dan perhiasan berupa cincin kawin milik korban raib digondol pelaku. “Mereka buka dua laci, laci punya suami dan laci saya. Uang dan cincin kawin dibawa semua,” jelas Rini, masih terlihat syok.
Sementara itu, anak Rini mengalami tekanan psikologis berat setelah kejadian tersebut. “Anak saya semalaman enggak bisa tidur. Pusing, lemas. Dia masih trauma, sangat terguncang,” ucap Rini.
Kasat Reskrim Polresta Cilacap, Kompol Guntar Arif Setiyoko, membenarkan adanya laporan tersebut. Ia menyampaikan bahwa pihaknya tengah melakukan penyelidikan mendalam, termasuk mengumpulkan bukti-bukti dari CCTV dan keterangan saksi.
“Kasus ini sedang kami dalami. Tim sudah mengumpulkan rekaman CCTV dan melakukan pemeriksaan saksi untuk mengidentifikasi dan memburu para pelaku,” ujar Kompol Guntar.
Pihak kepolisian juga mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama terhadap tamu tak dikenal yang mengaku sebagai teknisi atau petugas layanan. Pastikan identitas mereka jelas dan valid sebelum diberikan akses masuk ke rumah.