SERAYUNEWS-Apakah Anda sudah siap hamil? Jika iya, ada beberapa persiapan sebelum memulai program hamil yang dapat Anda lakukan. Persiapan ini penting dilakukan agar tubuh siap menghadapi masa kehamilan dan Anda lebih nyaman menjalani masa kehamilan hingga waktu persalinan tiba.
Persiapan untuk mempunyai anak tentunya tidaklah mudah apalagi singkat. Sebelum mulai merencanakan kehamilan, ada baiknya kamu dan pasangan sama-sama mempertimbangkan apa saja yang kelak akan dibutuhkan selama masa kehamilan dan saat si Buah Hati nanti lahir. Mungkin kamu sudah tahu bahwa kesehatan itu penting, namun masih bingung dengan konteks apa saja yang harus diperhatikan jika ingin memiliki bayi yang sehat. Tak perlu panik, info di bawah ini bisa memberikanmu gambaran terkait persiapan kehamilan pertama.
Berikut adalah ringkasan dari beberapa artikel penelitian terkait persiapan kehamilan sehat, yang dapat membantu Anda mempersiapkan kehamilan dengan lebih baik:
Sebuah artikel dari Self menekankan pentingnya berkonsultasi dengan dokter sebelum berhenti menggunakan kontrasepsi jika Anda berencana hamil dalam setahun. Konseling pra-kehamilan dapat membantu mengidentifikasi masalah kesehatan yang mungkin memengaruhi kehamilan dan memastikan Anda dalam kondisi optimal sebelum hamil.
Penelitian di Turki mengembangkan Skala Perilaku Kesehatan Pra-Kehamilan yang terdiri dari 18 item dan 4 subskala: Persiapan, Keterampilan Menghadapi, Perilaku Berisiko Tinggi, serta Nutrisi dan Tidur. Pengetahuan yang baik tentang perawatan pra-kehamilan dan tingkat pendidikan yang tinggi berhubungan dengan perilaku kesehatan pra-kehamilan yang lebih baik.
Sebuah studi kualitatif menemukan bahwa wanita memandang pentingnya mengoptimalkan perilaku gaya hidup seperti diet sehat, aktivitas fisik teratur, mengurangi konsumsi alkohol, dan suplementasi vitamin sebelum kehamilan. Namun, hanya sedikit yang menyadari pentingnya pemeriksaan kesehatan pra-kehamilan oleh profesional medis.
Penelitian di Malawi menunjukkan bahwa pengetahuan tentang perawatan pra-kehamilan di kalangan wanita usia reproduksi masih rendah. Faktor-faktor seperti usia, status perkawinan, tingkat pendidikan, dan pengetahuan tentang perawatan pra-kehamilan memengaruhi tingkat pengetahuan tersebut.
Sebuah uji coba terkontrol acak di Indonesia menunjukkan bahwa program mentoring pra-kehamilan yang melibatkan pendidikan kesehatan, pemantauan status kehamilan melalui pesan teks, dan pengingat untuk kunjungan antenatal dapat meningkatkan berat lahir janin dan pertumbuhan janin.
Penelitian di Indonesia menunjukkan bahwa pendidikan gizi pra-kehamilan dapat mencegah anemia dan defisiensi energi kronis selama kehamilan. Intervensi ini melibatkan penggunaan modul pendidikan gizi pra-kehamilan dan kartu kesehatan pengantin untuk meningkatkan pengetahuan dan status gizi calon pengantin.
Dengan memahami temuan-temuan dari penelitian ini, Anda dapat mempersiapkan kehamilan dengan lebih baik, memastikan kesehatan Anda dan calon buah hati, serta meningkatkan peluang kehamilan yang sehat dan sukses. Jika Anda membutuhkan informasi lebih lanjut atau bantuan dalam merencanakan persiapan kehamilan, jangan ragu untuk bertanya.(*)
Dr. Walin., S.ST., M.Kes
Anita Widiastuti., S.Kep., M.Kes,
Riza Amalia., S.ST., M.Kes
Hesti Kurniasih., S.ST., M.Tr.Keb