SERAYUNEWS– Persib Bandung juara Liga Indonesia untuk ketiga kalinya. Persib juara pada 1995, 2014, dan 2024.
Untuk trofi terbaru, Persib menjadi juara setelah di final mengalahkan Madura United dengan skor akumulatif 6-1. Lalu bagaimana dengan cerita lengkap final bagi Persib selama tiga kali juara?
Persib adalah juara Perserikatan pada musim 1993-1994. Pada musim 1993-1994 adalah kali terakhir ada ajang kompetisi perserikatan dan kompetisi Galatama.
Sejak musim 1994-1995, perserikatan dan Galatama dilebur menjadi Liga Indonesia. Peserta perserikatan dan Galatama digabung untuk ikut kompetisi Liga Indonesia yang pertama.
Kala itu nama populer Liga Indonesia adalah Liga Dunhill, mengacu pada rokok yang menjadi sponsor Liga Indonesia. Di Liga Indonesia pertama itu, banyak tim yang memakai pemain asing.
Salah satu yang populer adalah ketika Pelita Jaya kala itu merekrut bintang Kamerun, Roger Milla. Namun, di tengah banyak tim memakai pemain asing, Persib memutuskan memakai pemain lokal.
Ternyata pemain lokal Persib bisa berbicara. Persib mampu masuk empat besar grup barat. Jadi di Liga Indonesia pertama terbagi grup barat dan timur. Empat tim terbaik di barat dan timur bertarung di babak 8 besar.
Persib adalah salah satu peserta 8 besar yang terbagi dalam dua grup. Persib mampu lolos ke semifinal dan ke final. Di final yang kontroversial, Persib mampu mengalahkan Petrokimia Putra Gresik dengan skor 1-0.
Pencetak gol tunggal Persib adalah Sutiono, pria asal Patikraja Banyumas. Persib pun juara Liga Indonesia yang pertama.
Final tersebut memang disebut kontroversial karena ada satu gol Petrokimia yang tak disahkan. Gol itu dibuat Jacksen Tiago. Bahkan sampai berpuluh-puluh tahun, Jacksen tak paham mengapa golnya dianulir wasit Zulkifli Chaniago.
Di tahun 2014, Persib kembali juara. Saat itu Liga Indonesia dibagi dalam dua grup. Empat teratas masing-masing grup lolos ke babak 8 besar.
Di babak 8 besar, terbagi dalam dua grup. Persib pun mampu masuk dua besar grup di 8 besar. Persib lolos ke semifinal dan mengalahkan Arema Cronus 3-1.
Di partai puncak, Persib mengalahkan Persipura melalui adu penalti. Di waktu normal kedua tim bermain imbang 2-2. Gol Persipura melalui Ian Louis Kabes menit 5 dan Boaz Solossa menit 79. Gol Persib melalui go bunuh diri Imanuel Wanggai menit 45+1 dan M Ridwan menit 52.
Di adu penalti, lima pemain Persib menjalankan tugas dengan baik. Sementara satu pemain Persipura gagal mengeksekusi penalti yakni Nelson Alom.
Di musim ini Persib kembali juara. Persib masuk empat besar klasemen babak reguler. Karena itu, Persib berhak masuk empat besar.
Di semifinal Persib mengalahkan Bali United dengan akumulasi 4-1. Di final, Persib mengalahkan Madura United dengan skor akumulatif 6-1.
Pada laga perdana Persib menang 3-0 melalui gol Ciro Alves dan David Da Silva (2 gol). Di leg kedua Persib menang 3-1 melalui gol Da Silva, Klok, dan Beckham Putra. Satu gol Madura melalui Slamet Nurcahyo.