Ilustrasi logo Liga 1 untuk berita perayaan juara Persib Bandung. (Dok. PSSI)
SERAYUNEWS – Persib Bandung juara Liga 1 musim 2024/2025. Pesta perayaan juara dilakukan setelah Persib menaklukkan Persis Solo di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Sabtu (24/5/2025).
Keberhasilan ini menjadi momen bersejarah yang dinanti-nantikan oleh para Bobotoh, suporter setia Persib. Namun, euforia kemenangan berubah menjadi kecaman publik ketika sebagian oknum suporter melakukan aksi perusakan terhadap fasilitas stadion.
Aksi tak terpuji ini terekam dalam video yang diunggah oleh Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, melalui akun TikTok resminya (@dedimulyadiofficial).
Dalam video tersebut, terlihat sejumlah orang mencabuti rumput lapangan, memotong jaring gawang, hingga merusak properti lain di area stadion GBLA.
Oknum Bobotoh Cederai Momen Bersejarah
Gelar juara yang diraih Persib Bandung setelah musim kompetisi panjang seharusnya menjadi puncak kebanggaan. Ribuan Bobotoh memadati Stadion GBLA dan merayakan kemenangan dengan penuh semangat.
Namun, momen yang seharusnya dikenang secara positif justru tercoreng akibat aksi destruktif dari segelintir suporter yang tak bertanggung jawab.
Dari dokumentasi yang tersebar di media sosial, terlihat beberapa oknum menaiki pagar pembatas, mencabuti rumput stadion, bahkan membawa pulang potongan jaring gawang sebagai “suvenir”.
Tindakan ini memicu kecaman dari berbagai pihak, termasuk manajemen stadion dan pemerhati olahraga. Kejadian ini juga dinilai memalukan karena dilakukan di stadion milik pemerintah yang selama ini dibanggakan masyarakat Jawa Barat.
Selain mengancam kondisi infrastruktur stadion, tindakan tersebut juga memperlihatkan rendahnya kesadaran kolektif untuk menjaga fasilitas umum yang seharusnya dinikmati bersama.
Gubernur Jabar Kecam Aksi Vandalisme
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, dengan tegas mengutuk aksi perusakan tersebut.
Dalam pernyataan resminya, Dedi menyatakan tidak akan memberi toleransi terhadap tindakan destruktif semacam ini.
Menurutnya, merayakan kemenangan adalah ekspresi yang dinantikan, tetapi tidak ada toleransi terhadap tindakan-tindakan yang mengarah pada kriminal, melakukan perusakan terhadap fasilitas stadion.
Ia juga menegaskan bahwa tindakan hukum akan segera diambil terhadap para pelaku.
Aparat penegak hukum telah dikerahkan untuk menyelidiki dan mengidentifikasi pelaku dari video dan saksi mata di lokasi kejadian.
Bagi pelaku yang masih di bawah umur, Dedi menyebutkan opsi pembinaan di barak militer sebagai bentuk pendidikan karakter dan kesadaran sosial. Menurut KDM, apabila hal tersebut terbukti itu pidana, maka akan segera diproses.
Tetapi jika pelaku masih di bawah umur, barak militer adalah tempat untuk mereka semua agar dilakukan pembinaan sampai mereka menyadari bahwa tindakan yang dilakukan adalah sebuah kesalahan.
Evaluasi dan Langkah ke Depan
Kejadian ini menjadi peringatan serius bahwa edukasi dan pembinaan suporter menjadi kebutuhan mendesak dalam dunia sepak bola Indonesia.
Meski mayoritas Bobotoh bersikap sportif dan menjaga ketertiban, keberadaan oknum destruktif bisa merusak citra dan pencapaian klub secara keseluruhan.
Manajemen Persib Bandung diharapkan dapat bekerja sama dengan pihak keamanan dan komunitas suporter untuk menyusun langkah preventif ke depan, termasuk pembentukan satgas pengamanan internal dan edukasi massal bagi pendukung.
Beberapa pengamat sepak bola juga mengusulkan agar sistem identifikasi dan pencatatan penonton di stadion diperkuat untuk mencegah kejadian serupa. Jika dibiarkan, tindakan seperti ini bisa berdampak pada sanksi dari federasi dan berkurangnya dukungan sponsor.
Perayaan gelar juara semestinya menjadi momentum pemersatu dan kebanggaan.
Namun, jika tidak disertai dengan kesadaran dan tanggung jawab sosial, maka euforia itu justru bisa berujung pada kerusakan dan penyesalan.