SERAYUNEWS– Persija Jakarta kembali menunjukkan tajinya di kompetisi BRI Super League 2025/26. Bermain di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (16/8/2025) malam, Macan Kemayoran sukses membungkam tuan rumah Persis Solo dengan skor telak 3-0.
Kemenangan ini sekaligus menjadi yang kedua secara beruntun bagi anak asuh Mauricio Souza. Sebelumnya, Persija juga mencatat kemenangan besar 4-0 atas Persita Tangerang.
Dengan hasil ini, Persija menegaskan diri sebagai salah satu kandidat kuat juara musim ini.
Melansir laman I-League, berikut kami sajikan ulasan selengkapnya melalui fakta-fakta menarik usai Persija Jakarta bantai Persis Solo di kandangnya.
Laga yang disaksikan lebih dari 13 ribu penonton berlangsung sengit sejak menit awal. Persis Solo sempat merepotkan pertahanan Persija, namun harus kehilangan tenaga penting ketika Kodai Tanaka ditarik keluar akibat cedera di menit ke-32.
Gol pertama lahir di penghujung babak pertama. Bermula dari sepak pojok Allano Lima, bola liar hasil sapuan bek Persis langsung disambar Gustavo Franca.
Tendangannya gagal diantisipasi kiper Muhammad Riyandi, dan Persija menutup babak pertama dengan keunggulan 1-0 pada menit 45+1.
Memasuki babak kedua, Persija semakin agresif. Serangan bertubi-tubi akhirnya membuahkan gol kedua di menit ke-62. Maxwell Souza berhasil melewati Xandro Schenk dan melepaskan tembakan ke sudut sempit yang tak mampu dijangkau Riyandi.
Pesta Persija ditutup Eksel Runtukahu di masa injury time (90+3). Penyerang muda yang baru masuk beberapa menit sebelumnya itu menyontek bola dengan tenang, memastikan Persija pulang dari Solo dengan kemenangan 3-0.
Meski unggul besar, Persija tetap harus menerima sedikit catatan. Allano Lima yang tampil dominan sepanjang laga harus meninggalkan lapangan lebih cepat usai menerima kartu kuning kedua pada menit 90+4 akibat bersitegang dengan Cleylton Santos.
Pelatih Mauricio Souza menyayangkan insiden tersebut. “Saya senang dengan permainan tim hari ini. Semua taktik berjalan sesuai rencana dan para pemain tampil maksimal. Namun, saya sangat menyayangkan kartu merah Allano. Seharusnya dia bisa lebih mengontrol emosinya ketika kami sudah unggul,” ujar Souza usai pertandingan.
Persija menjadi satu-satunya tim yang mencatat dua kemenangan beruntun sejauh ini.
Macan Kemayoran juga produktif dengan tujuh gol dari dua laga, terbanyak di antara 17 kontestan lainnya. Menariknya, gawang Persija masih perawan tanpa kebobolan.
Dalam dua laga awal, Persija selalu mendapat kontribusi gol dari pemain lokal. Jika sebelumnya Rizky Ridho mencetak gol ke gawang Persita, kali ini Eksel Runtukahu mencatatkan namanya di papan skor saat menghadapi Persis Solo.
Rekor pertemuan Persis melawan Persija kembali tak berpihak pada Laskar Sambernyawa. Dalam tujuh pertemuan terakhir sejak 2022, Persis baru sekali menang, dua kali imbang, dan empat kali kalah.
Pelatih Persis Solo, Peter de Roo, tak menutupi rasa kecewanya usai laga. Menurutnya, timnya kalah karena kesalahan sendiri.
“Babak pertama kami punya momentum, tapi masih lemah dalam positioning. Setelah kebobolan, dinamika permainan berubah drastis. Secara kualitas, Persija tidak jauh berbeda dengan kami, tapi mereka lebih bisa memanfaatkan peluang,” kata de Roo.
De Roo menegaskan bahwa kekalahan ini harus menjadi bahan evaluasi. “Saya pikir hasil ini mengecewakan. Kami seharusnya bisa mendapat hasil yang lebih baik, terutama di kandang sendiri,” pungkasnya.
Kemenangan ini membuat Persija Jakarta semakin percaya diri menatap laga berikutnya. Sementara itu, Persis Solo harus segera bangkit jika tidak ingin terjebak tren negatif sejak awal musim.