SERAYUNEWS – Sekolah Tiga Bahasa Putera Harapan (Puhua School) Purwokerto mencatat sejarah baru.
Puhua menjadi sekolah swasta pertama di Kabupaten Banyumas yang ditetapkan sebagai Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB).
Penetapan oleh BPBD Kabupaten Banyumas pada Jumat, 25 Juli 2025, di kompleks sekolah Puhua, Jalan Komisaris Bambang Suprapto, Purwokerto.
Kepala Pelaksana BPBD Banyumas, Budi Nugroho, S.STP., M.Si., menyampaikan bahwa Puhua School telah memenuhi seluruh indikator dalam Peraturan Sekjen Kemendikbudristek Nomor 6 Tahun 2023 tentang SPAB.
“Ini bukan sekadar bangunan yang tahan bencana. Tetapi lebih kepada bagaimana seluruh komunitas sekolah memiliki kesadaran, kemampuan, dan kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana,” ujar Budi.
Ia menambahkan, sejak Juni 2025, Puhua telah menjalani serangkaian tahapan, mulai dari observasi teknis, FGD multipihak, analisis risiko berbasis INARISK.
Kemudian lanjut pembentukan Tim Siaga Bencana, hingga simulasi gempa dan edukasi mitigasi, bahkan untuk siswa KB-TK.
“Puhua menjadi yang paling responsif untuk berkolaborasi. Maka hari ini, setelah proses verifikasi, kami tetapkan sebagai SPAB resmi,” tambahnya.
Puhua berhasil memenuhi 17 indikator utama SPAB, yang meliputi:
Tak hanya itu, audit keselamatan bangunan, penguatan struktur, hingga penataan jalur evakuasi dengan tanda visual juga telah dilakukan.
Lokasi sekolah sendiri termasuk zona rawan gempa (intensitas V–VIII MMI) dan berisiko tinggi terhadap cuaca ekstrem.
Ketua Yayasan Putera Harapan Banyumas, Yudi Sutanto, Ph.D., mengapresiasi pendampingan dari BPBD dan seluruh stakeholder yang mendukung inisiatif ini.
“Kami percaya bahwa pendidikan kebencanaan bukan sekadar perlindungan fisik, tetapi juga membentuk karakter tangguh dan empatik bagi generasi masa depan,” ujarnya.
Ke depan, program SPAB di Puhua akan berjalan di seluruh jenjang—KB-TK, SD, hingga SMP-SMA—dengan monitoring dan evaluasi tahunan.
Kemudian ada pelatihan berkala, serta pengembangan materi intrakurikuler dan ekstrakurikuler berbasis mitigasi bencana.
Dengan pencapaian ini, Puhua School bukan hanya pelopor SPAB di Banyumas. Tapi juga model kolaborasi lintas sektor yang sukses antara sekolah, pemerintah, dan masyarakat dalam membangun sistem pendidikan tangguh bencana.