SERAYUNEWS-Piala Dunia Antarklub tengah berlangsung di Amerika Serikat. Sebanyak 32 klub terbaik di dunia sedang bertanding untuk memperebutkan satu trofi. Dari banyak peserta, River Plate layak dikedepankan sebagai kuda hitam.
Salah satu alasan mengapa klub asal Argentina itu layak jadi kuda hitam adalah karena mereka memiliki segudang pemain berpengalaman. Tak hanya itu, mereka memiliki beberapa pemain muda yang potensial.
Di laga melawan Urawa Red Diamond, Rabu (18/6/2025) dinihari WIB, River Plate menurunkan beberapa pemain berpengalaman. Di bawah mistar adalah Franco Armani yang berusia 39 tahun. Dia adalah salah satu kiper timnas Argentina ketika juara Piala Dunia 2022. Sekalipun minim main di timnas Argentina, tapi Armani adalah pemain yang sudah makan asam garam.
Di bek kiri ada Marcos Acuna yang sudah berusia 33 tahun. Dia adalah bek kini andalan Argentina di Piala Dunia 2022. Memang, Acuna sudah tak lagi main di timnas Argentina. Tapi, pengalamannya semasa di timnas dan Sevilla tidak bisa dianggap enteng.
Di bek tengah ada Lucas Martinez Quarta yang berusia 29 tahun. Dia sering dipanggil oleh timnas Argentina. Sayang di Piala Dunia 2022, dia tak masuk skuad. Tapi dia merasakan gelar Copa America 2021 dan 2024 bersama Argentina. Pengalaman Quarta di Fiorentina selama lima tahun juga jadi nilai plus bek bertinggi 183 ini.
Pendamping Quarta adalah German Pezzella yang kini berusia 33 tahun. Dia malang melintang di Eropa bersama Fiorentina dan Real Betis. Dia juga masuk skuad Argentina ketika menjadi juara Piala Dunia 2022. Dengan pengalaman segudang, dia bisa memberikan warna penting di lini pertahanan River Plate.
Di bek kanan ada Gonzalo Montiel yang masih berusia 28 tahun. Dia adalah pemain spesialis bola mati. Argentina juara Piala Dunia 2022 salah satunya ditentukan oleh tendangan penalti Montiel saat adu penalti melawan Prancis. Karier Montiel di Eropa memang tak terlalu mentereng. Tapi perlu diingat bahwa dia juga menjadi salah satu penentu Sevilla ketika juara Liga Europa pada musim 2022-2023. Saat itu tendangan penaltinya saat adu penalti menjadi salah satu penentu keberhasilan Sevilla.
Komposisi lini belakang yang sarat pengalaman itu belum termasuk nama lain yang sudah makan asam garam. Di posisi gelandang bertahan ada Enzo Perez yang sudah 39 tahun. Di masa mudanya dia adalah pemain timnas Argentina. Ada juga Maximiliano Meza yang sudah berusia 32 tahun. Dia adalah sayap yang pernah digadang sebagai tandem Messi di timnas Argentina saat Piala Dunia 2018.
Ada juga Matias Kranevitte di tengah yang kini berusia 32 tahun. Ada juga penyerang timnas Kolombia Miguel Borja. Belum lagi pemain muda calon bintang yakni Franco Mastantuono yang masih berusia 17 tahun tapi sudah merasakan main di timnas Argentina senior. Ada juga topskor Piala Dunia U20 tahun 2023 di Indonesia yakni Agustin Ruberto.
Masih banyak nama-nama lain yang bisa membuat River Plate jadi kuda hitam. Salah satu yang juga harus diketahui adalah mereka dilatih Marcelo Gallardo yang sudah banyak memberikan gelar pada River Plate.
Di Piala Dunia Antarklub 2025, River Plate ada di grup E bersama Monterrey, Inter Milan, dan Urawa. Setelah kemenangan 3-1 atas Urawa, River Plate bisa jadi ancaman bagi tim besar Eropa. Bukan tidak mungkin piala kali ini akan menjadi milik River Plate.