SERAYUNEWS– PT PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) meluncurkan program pelatihan pemeliharaan rumah bibit dan konservasi mangrove di Desa Bunton, Kecamatan Adipala, Kabupaten Cilacap.
Program ini menjadi bagian dari Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) perusahaan. Program ini berfokus pada pemberdayaan masyarakat, pelestarian alam, serta penguatan ekonomi lokal berbasis ekosistem mangrove.
Manager Komunikasi dan TJSL PLN EPI, Dita Artsana, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari hasil pemetaan sosial sebelumnya.
Dari hasil tersebut, Desa Bunton teridentifikasi sebagai wilayah yang rentan terhadap abrasi pantai dan dampak perubahan iklim.
“Penanaman dan pelestarian mangrove adalah langkah strategis, tidak hanya untuk perlindungan lingkungan. Tapi juga membuka peluang besar pengembangan ekowisata,” jelas Dita, Sabtu (10/5).
Pelatihan yang diberikan kepada masyarakat Desa Bunton difokuskan pada keterampilan dalam mengelola rumah bibit dan menjaga kawasan konservasi mangrove.
Ke depannya, pelatihan ini akan meluas mencakup teknik eco print dengan daun mangrove sebagai pewarna alami, yang memiliki potensi sebagai peluang usaha.
Dita mengungkapkan bahwa PLN EPI akan mengembangkan 17 program pemberdayaan, termasuk pelatihan UMKM, pendidikan, bank sampah, dan pengembangan wisata berbasis mangrove.
“Target kami dalam tiga tahun ke depan, warga Desa Bunton bisa lebih mandiri secara ekonomi dan memiliki kapasitas untuk mengelola sumber daya lokal secara berkelanjutan,” tambahnya.
Camat Adipala, Teguh Prastowo, menyambut baik program ini dan mengapresiasi kepedulian PLN EPI terhadap masyarakat dan lingkungan.
Ia berharap pelaksanaan program ini berjalan konsisten dan berdampak nyata terhadap perekonomian desa.
“Kegiatan mangrove ini sangat bermanfaat bagi masyarakat, tidak hanya dari sisi ekologi, tetapi juga dalam mendorong ekonomi kerakyatan melalui sektor pariwisata,” ujarnya.
Dengan pelatihan ini, Desa Bunton diharapkan menjadi contoh pengelolaan ekosistem mangrove yang berkelanjutan, sekaligus tumbuh sebagai desa mandiri dan destinasi wisata baru yang memberikan nilai ekonomi nyata bagi masyarakatnya.