Prospek Cuaca Ekstrem di Jawa Tengah, Warga Banyumas Raya Tetap Waspada Bencana 4-6 Maret 2025

Petugas BPBD Wonosobo melakukan upaya pembersihan material longsor. (Foto: BPBD Wonosobo)

SERAYUNEWS – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang mengeluarkan peringatan dini terkait potensi cuaca ekstrem yang akan melanda wilayah Jawa Tengah pada periode 4-6 Maret 2025.

Kepala Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang, Yoga Sambodo, dalam keterangannya menyebutkan bahwa fenomena atmosfer yang sedang berlangsung diprediksi dapat meningkatkan curah hujan dengan intensitas sedang hingga lebat.

Hujan ini dapat disertai kilat/petir dan angin kencang di beberapa wilayah.

Dinamika Atmosfer

BMKG menjelaskan bahwa beberapa faktor atmosfer berkontribusi terhadap potensi cuaca ekstrem di Jawa Tengah dalam beberapa hari ke depan, di antaranya:

  1. Pola siklonik yang berada di Pulau Kalimantan menyebabkan terbentuknya daerah pertemuan dan belokan angin di wilayah Jawa Tengah.
  2. Gelombang atmosfer tipe Rossby Ekuatorial yang aktif di sebagian besar Pulau Jawa turut berperan dalam peningkatan pembentukan awan hujan.
  3. Kelembapan udara di berbagai ketinggian terpantau cukup basah, mendukung terbentuknya awan hujan yang menjulang hingga ke lapisan atas.
  4. Labilitas lokal yang kuat meningkatkan proses konvektif pada skala lokal di beberapa daerah di Jawa Tengah.

Berdasarkan kondisi atmosfer tersebut, masyarakat diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap kemungkinan cuaca ekstrem.

Cuaca ini dapat menyebabkan bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, puting beliung, pohon tumbang, dan sambaran petir.

Wilayah yang Berpotensi Terdampak Cuaca Ekstrem

BMKG memprediksi bahwa cuaca ekstrem akan terjadi di beberapa wilayah Jawa Tengah pada periode 4-6 Maret 2025 dengan rincian sebagai berikut:

4 Maret 2025:

Cilacap, Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Kebumen, Purworejo, Wonosobo, Kabupaten/Kota Magelang, Boyolali, Klaten, Sukoharjo, Wonogiri, Karanganyar, Temanggung, Kabupaten Semarang, Kabupaten Tegal, Brebes, dan sekitarnya.

5 Maret 2025:

Nihil.

6 Maret 2025:

Purbalingga, Banjarnegara, Wonosobo, Kabupaten/Kota Magelang, Boyolali, Karanganyar, Sragen, Grobogan, Blora, Temanggung, Kabupaten Semarang, Salatiga, Kendal, Batang, Kabupaten/Kota Pekalongan, Brebes, Kabupaten/Kota Tegal, Pati, Kudus, Jepara, dan sekitarnya.

Imbauan BMKG

BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan mengambil langkah-langkah mitigasi, terutama bagi mereka yang tinggal di daerah rawan bencana hidrometeorologi.

Selain itu, masyarakat yang ingin memperoleh informasi cuaca terbaru secara lebih detail dapat mengakses layanan informasi BMKG melalui beberapa kanal resmi berikut:

  • Website: https://www.cuaca.bmkg.go.id
  • Media sosial: Instagram @cuaca_jateng, Twitter @cuacajateng, dan Facebook @Stasiun Meteorologi Ahmad Yani
  • Aplikasi mobile: “Info BMKG” (tersedia di iOS dan Android)
  • Call Center BMKG: 196 BMKG / 081329929789 BMKG Ahmad Yani Semarang

Atau dapat langsung menghubungi kantor BMKG terdekat.

Dengan meningkatnya potensi cuaca ekstrem dalam beberapa hari ke depan, BMKG mengingatkan masyarakat untuk selalu memperbarui informasi cuaca.

Selain itu, masyarakat diimbau untuk mengikuti arahan dari pihak berwenang guna mengurangi risiko bencana yang mungkin terjadi.***