SERAYUNEWS-Paris Saint-Germain (PSG) morat-marit melawan Chelsea di final Piala Dunia Antarklub 2025, Senin (14/7/2025). Sekalipun lebih menguasai bola, tapi PSG kalah tiga gol tanpa balas. Ini seperti mimpi buruk yang terulang bagi pelatih PSG Luis Enrique.
PSG sebetulnya lebih diunggulkan di final Piala Dunia Antarklub 2025. Ada banyak alasan mengapa PSG diunggulkan. Misalnya mereka datang sebagai juara Liga Champions. Kemudian, mereka melakoni ajang Piala Dunia Antarklub 2025 dengan elegan. Buktinya, mereka mampu menyingkirkan raksasa Eropa Bayern Munchen dan Real Madrid.
Tapi faktanya, di final PSG gagal total. Mereka kerepotan menembus pertahanan Chelsea. Apa yang gagal dilakukan PSG seperti mimpi buruk bagi pelatih mereka Luis Enrique yang berulang.
Dalam kariernya, Enrique beberapa kali kerepotan melawan pelatih asal Italia. Walaupun dalam kesempatan lain tentu saja Enrique bisa mengalahkan pelatih asal Italia. Pelatih Italia dikenal karena memiliki taktik bagus dalam bertahan.
Apa saja kegagalan Enrique? Tentu saja yang terbaru melawan pelatih Chelsea Enzo Maresca. Enzo adalah pelatih asal Italia. Sebelumnya di Euro 2020 yang berlangsung 2021, Enrique melatih timnas Spanyol. Kala itu Spanyol kalah di semifinal dari Italia.
Di Euro 2020, Italia dilatih Roberto Mancini. Kemudian di Liga Champions 2016-2017, Enrique yang kala itu melatih Barcelona kalah dari Juventus di perempatfinal. Juventus dilatih oleh pelatih Italia Massimiliano Allegri.
Memang, tak selalu Enrique kalah dari pelatih Italia. Buktinya di Liga Champions 2025, PSG juara setelah membantai Inter Milan yang dilatih Simone Inzaghi. Saat Barcelona juara Liga Champions 2015, Enrique mengalahkan Massimiliano Allegri dan Juventusnya.
Memang tak selalu Enrique kalah dari pelatih Italia. Tapi, setidaknya Enrique tetap mengalami kerepotan ketika melawan tim yang dilatih pelatih Italia.