SERAYUNEWS- Kegiatan Perpisahan Sekolah selalu menjadi momen emosional antara guru dan siswa yang penuh kenangan. Tak jarang, para murid menunjukkan rasa terima kasih mereka melalui beragam bentuk hadiah, seperti bunga, lukisan, pertunjukan seni, bahkan pembacaan puisi.
Puisi kerap siswa pilih sebagai bentuk penghormatan yang penuh makna. Tidak hanya indah, puisi juga mampu menyampaikan perasaan terdalam dari seorang murid kepada sosok guru yang telah membimbing mereka selama ini.
Puisi bukan sekadar rangkaian kata indah. Dalam konteks perpisahan sekolah, puisi menjadi bentuk penghormatan emosional yang menyentuh karena mampu menggambarkan:
1. Rasa hormat dan kekaguman murid terhadap guru
2. Apresiasi atas ilmu, nasihat, dan keteladanan
3. Penyesalan atas kenakalan atau kesalahan murid
4. Harapan untuk tetap membawa ajaran guru ke masa depan.
Puisi juga menjadi media bagi siswa untuk mengekspresikan kedekatan mereka secara personal, terlebih jika dibacakan di hadapan guru saat acara perpisahan. Momen tersebut akan menjadi kenangan yang membekas, baik bagi siswa maupun guru.
Berikut adalah kumpulan puisi perpisahan untuk guru dari murid, mengutip Buku Kumpulan-Kumpulan Puisi Guru karya Siswa-Siswi MTs Manbaul Huda Pundenrejo dan Semesta Kisah Kehidupan tulisan Karsilah, S.Ag., dkk.
Puisi ini bisa siswa jadikan referensi dalam mengungkapkan rasa cinta dan terima kasih kepada guru.
1. Engkau Guru
Engkau yang memberi ilmu pada kami
Kaulah yang mengajar menulis
Engkau juga mengajar menghitung dan membaca
Engkau adalah pelita bagi kami
Ibu dan bapak guru tak pernah lelah mengajar kami
Bagiku engkau pahlawanku
Tanpamu tak kan berarti
Engkau bagai embun penyejuk
Walau kami sering membuatmu marah
Kau pun tak pernah bosan
Kami tidak bisa membalas jasamu
Terima kasih ku
2. Guruku, Sang Penerang Jalan
Guruku…
Kau laksana pelita
Pelita yang menuntun langkahku
Pelita yang mengarahkan perjalananku yang masih panjang
Tak hanya ilmu akademik yang kau tuangkan untuk kami
Tapi, pesan moral yang kau selalu selipkan di tiap ilmu yang kau berikan
Pesan moral yang bermanfaat untuk kehidupan mendatang kami
Ketika kami melakukan kesalahan
Kau selalu menasihati kami
Ketika kau mulai emosi, kami tahu itu bukan karena kau marah
Tapi karena kau sayang dan ingin melihat kamu lebih sukses darimu
Maafkan kami atas perbuatan kami yang mungkin pernah menyakitimu
Maafkan kami yang sering membuatmu kesal atas kelakuan kami
Maafkan kami yang pernah menganggap remeh dirimu
Maafkan kami yang pernah membantah kata-katamu
Jasa-jasamu takkan pernah kami lupa
Selalu kuingat sampai kapan pun
Hanya ada dua kata yang mampu kuucap
Terima kasih dan maaf oh guruku…
3. Pena Sang Guru
Pena guruku
Tak pernah bosan menari-nari di diriku
Menuliskan banyak warna di jiwaku
Coretan lembut, hangat menyentuh kalbuku
Pena guruku hebat
Karena penanya aku tak telat
Tugas-tugasku tak lambat
Walau panas matahari menyengat hingga hujan lebat
Pena guruku sangat mengagumkan
Aku pun terbuai angan
Dunia akan kuguncangkan
Menuju sebuah pencapaian
Kuingin penaku seperti miliknya
Menggoreskan, melukiskan, dan mewarnai anak bangsa
Hasil penamu kan kujunjung penuh makna
Kaulah Sang penaku yang berjuang sepenuh jiwa
4. Didikan Keras (Karya Terinspirasi dari Chairil Anwar)
Ketika aku memasuki kelasmu, aku berfikir
Tantangan apa yang akan kau berikan padaku
Kamu memberiku motivasi untuk melewatinya
Dan menolak kelemahan yang meragukan diri
Kamu sungguh telah membuka pikiranku
Dengan kebijakan, keras dan ketegasan
Kamu membantuku untuk melihat atas
Menemukan tujuan yang harus kucapai
Kamu mengeluarkanku dari kegalauan
Terima kasihku atas jerih payahmu
Apa yang kau ajarkan akan menumbuhkan ku
Perhatianmu sangat menyentuh hati dan pikiranku
Aku akan selalu mengingat jeweran mu
Aku berharap semua guru sepertimu
5. Guruku yang Terbaik
Pagi nan cerah
Kudapati senyum indah berseri di wajahmu
Menyapa manis dan penuh kasih sayang yang begitu menyejukkan hati
Kata demi kata kau rangkai untuk memahamkanku
Kesabaran telah kau lewati setiap hari
Pengajaran agama, sosial, akhlak, dan cinta lingkungan kau tanamkan pada muridmu
Begitu banyak ilmu yang kau berikan kepadaku
Dan begitu besar kasih sayangmu pada kami
Layaknya kasih sayang orang tua pada anak-anaknya
6. Tombak Keberhasilanku
Pena menari di atas kertasku
Menuliskan setiap kata yang kau ucapkan
Menuntunku menuju jalan kesuksesan
Walau letih terlihat di wajahmu tak menghapus semangatmu
Kau selalu mendampingiku menuju cita-citaku
Mengajariku hal-hal baru
Dengan sabar kau membimbingku
Walau sikap nakalku terkadang mengganggumu
Sungguh besar pengabdianmu
Untuk mencerdaskan generasi mudamu
Terima kasih kuucapkan untukmu
Guruku
Kau adalah orang tua keduaku
Kan kukenang selalu jasamu
Sekali lagi kuucapkan terima kasih untukmu
Semoga selalu bahagia hidupmu
Kebaikan akan selalu menyertaimu
7. Pahlawan Tanpa Tanda Jasa
Kau pahlawan, pejuang ilmu pengetahuan
Tak menuntut riang
Kau pahlawan, tanpa tanda jasa
Tersemat di dada
Telah tak berbilang sudah
Manusia-manusia berilmu kau lahirkan
Di kota, di kampung dan ceruk-ceruk desa
Kau tabah, ikhlas melukis senyum paling indah
Pada setiap resah yang menjengah
Berpantang kau ucap kata lelah
8. Sang Guru
Tentang kegelapan
Tentang buta pada zaman dahulu kala
Tentang kebodohan yang merajalela
Dan tentang sosok penumpas itu semua
Ialah sang guru
Sosok yang ikhlas berbagi ilmu
1, 2, 3, 4 dan seterusnya
Haarapnya tetap tak lekang dimakan usia
Tetap tak basi dari sebuah tradisi
Dia tetap mulia
Dengan segala wibawanya
Masa depan?
Jangan kau tanyakan
Aku dan kamu lah sang harapan
Menjadi lebih hebat dari apa yang ia ajarkan
Maka genggamlah apa yang ia percayakan
9. Guru
Guru
Kau adalah awal cita-cita
Kau membimbing dengan penuh semangat
Kau beri tahu aku banyak hal
Tanpamu aku tak bisa menulis dan membaca
Guru terima kasih atas bimbinganmu
Dari kami tidak mengerti sampai kami mengerti
Terima kasih guru
10. Tentangmu Guruku
Tentangmu
Sebatas menulis rindu di lembar buku
Adalah sendu
Sekadar bermadah kesah di mulut basah
Adalah salah
Tentangmu
Sekuntum mawar di tengah rimba
Semerbak aroma penuh serlah
Tak selalu harus panjang, puisi singkat pun mampu menyentuh hati bila siswa tulis dengan kejujuran. Berikut beberapa contohnya:
1. Guru Terbaik
Dia adalah pahlawan
Tanpa tanda jasa
Tanpa dia, aku bukan siapa-siapa
Terima kasih, guruku
2. Terima Kasihku
Engkau ajarkan arti cita-cita
Kau ajari untuk tak menyerah
Tanpamu aku tak siap menghadapi hidup
Terima kasih, guru
3. Tentangmu Guruku
Tentangmu,
Bukan sekadar kenangan
Kau adalah akar
Dari pohon masa depan
Yang kini kutapaki
Tips Menulis Puisi Perpisahan untuk Guru
Jika kamu ingin membuat puisi sendiri untuk guru kesayanganmu, berikut beberapa tips:
1. Tulis dengan jujur dari hati – Jangan takut mengekspresikan perasaan sedih, syukur, atau bahkan penyesalan.
2. Gunakan metafora sederhana – Guru bisa disamakan dengan pelita, bintang, pena, atau taman.
3. Pilih diksi yang menyentuh – Gunakan kata-kata yang bermakna namun mudah dipahami.
4. Akhiri dengan ucapan terima kasih – Jadikan puisi sebagai bentuk penghormatan dan penutup hubungan belajar yang manis.
Puisi perpisahan untuk guru adalah ungkapan penghargaan yang akan kita kenang selamanya. Tak hanya memperkuat ikatan emosional antara murid dan guru, puisi juga menjadi saksi bisu perjuangan dan pengabdian seorang pendidik.
Mari kita jadikan momen perpisahan bukan sebagai akhir, melainkan sebagai awal untuk meneruskan nilai-nilai yang telah guru tercinta ajarkan.