
SERAYUNEWS-Bupati Banjarnegara dr Amalia Desiana meminta seluruh OPD melakukan percepatan seluruh proses yang di hadapi termasuk dengan Program Strategis Daerah (PST) untuk kebutuhan pada masyarakat.
Hal ini diungkapkan dalam rapat koordinasi Pengendalian Operasional Kegiatan (POK) APBD Tahun Anggaran 2025 Kabupaten Banjarnegara di Aula Sasana Abdi Praja Setda Banjarnegara. Selasa (16/12/2025).
Dalam arahannya, bupati mengatakan bahwa, rapat koordinasi ini dilakukan untuk memantau dan mengevaluasi pelaksanaan anggaran, memastikan penyerapan anggaran berjalan dengan baik, sesuai target fisik dan keuangan, serta mengidentifikasi kendala, terutama untuk mempercepat realisasi program prioritas dan pelayanan publik.
“Semua OPD diharapkan membentuk tim menjadi satu untuk mencapai langkah percepatan pada seluruh proses yang di hadapi termasuk dengan Program Strategis Daerah (PST) untuk kebutuhan pada masyarakat,” katanya.
Tak hanya itu, bupati juga menekankan akan pentingnya menghilangkan ego sektoral, sehingga ke depan ada komunikasi dan koordinasi antar OPD, dan memahami setiap kondisi dimasyarakat secara langsung.
Bupati juga meminta realisasi fisik dan keuangan ini harus lebih baik dari tahun sebelumnya, dengan fokus pada percepatan.
“Rapat POK adalah bagian penting dari siklus manajemen keuangan daerah untuk memastikan anggaran benar-benar bermanfaat bagi pembangunan dan masyarakat Banjarnegara,” katanya.
Sementara itu, Pj Sekda Tursiman menjelaskan mengenai realisasi keuangan belanja APBD Triwulan IV tahun 2025 sebesar 84,80 persen dari target 89,67 persen, sehingga devasi minus 4,86 persen dengan capaian belum sesuai target yang direncanakan.
“Laporan kegiatan sampai Triwulan IV akhir bulan November 2025, sejumlah 175 pengelola dari 45 OPD telah melaporkan, untuk tiga OPD tertinggi realisasi keuangan dan fisik yaitu, Kecamatan Wanadadi dengan realisasi keuangan sebesar 92,61 persen dan fisik 92,68 persen, Kecamatan Purwanegara 91,15 persen realaisasi fisik 91,24 persen, serta Badan Kesbangpol 91,14 persen dan fisik 92,86 persen,” katanya.