SERAYUNEWS – Ratusan kader Partai Gerindra Kabupaten Banyumas, dari seluruh ranting di Kabupaten Banyumas, berkumpul di Gedung Korpri Purwokerto, Selasa (12/08/2025). Mereka mengikuti kegiatan konsolidasi partai dan bimbingan teknis, untuk memperkuat dan menambah wawasan kepartaian.
Kegiatan yang diselenggarakan oleh Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra Kabupaten Banyumas ini dihadiri struktural DPC, DPD Jateng, anggota DPRD Kabupaten, Provinsi, hingga DPRD RI dari fraksi Gerindra.
Guna menambah wawasan tentang kepartaian dan politik, dihadirkan Nara sumber dari Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Banyumas.
Sekretaris DPC Gerindra Kabupaten Banyumas Rachmat Imanda menyampaikan, kegiatan konsolidasi dan Bimtek ini diselenggarakan untuk memperkuat hubungan struktural partai dan para kader. Mengingatkan kembali apa yang menjadi tugas sebagai kader partai.
“Mengingatkan kembali apa yang menjadi tugas sebagai kader, dan memperkuat komunikasi dan koordinasi internal. Bimtek bertujuan untuk memperluas dan memperdalam wawasan kepartaian,” katanya, usai acara, Selasa sore.
Sebagai kader partai bekerja dan bertugas tidak hanya sebatas dimasa pemilu saja. Namun, setiap hari dan setiap saat harus bisa memposisikan sebagai kader partai. Menjalankan apa yang menjadi visi dan misi partai.
“Kader ini tidak hanya berfungsi saat masa Pemilu saja, namun apa yang menjadi tujuan, visi misi dari pimpinan partai harus terus disosialisasikan dikomunikasikan, nah kader adalah ujung tombak,” kata dia.
DPD Gerindra Jateng, David Ishaq Aryadi, menyampaikan pentingnya komunikasi internal untuk menunjang suksesnya program dan kebijakan pimpinan. Setiap hal dan persoalan harus dibicarakan dengan baik.
“Instruksi DPP suruh sering kumpul dan kompak. Kompak dan mendukung program dan kebijakan ketua DPP Gerindra,” katanya.
Pada kesempatan tersebut, ketua Bawaslu Banyumas Imam Arif Setiadi menekankan dua point. Pertama bagi pada anggota legislatif atau para pejabat, untuk bisa hadir di tengah konstituen atau masyarakat. Menampung dan menjadi solusi setiap hal dari masyarakat.
Kedua, bagi para kader atau konstituen, yang bekerja menjalankan fungsi tidak hanya sebatas dimasa Pemilu saja. Namun, perlu juga tetap bergerak untuk mendukung dan menyukseskan program partai.
“Kata kunci Hadir dan Komunikasi. Rakyat membutuhkan kehadiran politisi, tujuannya untuk mensejahterakan rakyat. Komunikasi internal dan eksternal harus dibangun dengan baik. Kader harus jadi penyambung lidah pimpinan dengan masyarakat,” kata dia.
Sementara itu, ketua KPU Banyumas Rofingatun khasanah menjelaskan tentang arti demokrasi, yakni sistem pemerintahan di mana kekuasaan politik berada di tangan rakyat, dan rakyat berpartisipasi dalam pengambilan keputusan, baik secara langsung maupun melalui perwakilan yang mereka pilih.
“Jadi sistem yang melibatkan partisipasi aktif rakyat dalam pengambilan keputusan politik, baik melalui pemilihan umum, musyawarah, atau bentuk partisipasi lainnya. Sistem yang mendorong adanya kesetaraan, keadilan, dan perlindungan hak-hak minoritas, di antaranya melalui partai politik sebagai peserta pemilu,” kata dia.