SERAYUNEWS – Simak rekomendasi pembelian saham di awal bulan Mei 2025 setelah libur Hari Buruh Internasional.
Setelah libur nasional pada Kamis, 1 Mei 2025, Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali aktif dan beroperasi normal pada Jumat, 2 Mei 2025.
Momentum pembukaan kembali pasar setelah libur menjadi sorotan penting bagi investor ritel maupun institusi. Dalam kondisi seperti ini, keputusan pembelian saham perlu lebih hati-hati agar tidak terjebak dalam euforia sesaat atau koreksi teknikal.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat menguat 0,39% ke level 6.749,807 pada penutupan terakhir sebelum libur, yaitu Rabu, 30 April 2025.
Penguatan ini dipicu oleh meredanya tensi dagang antara Amerika Serikat dan Tiongkok, serta meningkatnya sentimen positif terhadap komitmen pemerintah Indonesia dalam pengelolaan kekayaan negara melalui pembentukan Danantara Indonesia.
Untuk hari ini, IHSG diperkirakan akan bergerak variatif dalam rentang 6.700–6.810. Meskipun tren penguatan masih terlihat, potensi aksi profit taking cukup besar mengingat pasar telah mengalami reli selama tiga hari berturut-turut.
Menyikapi situasi ini, berikut adalah lima saham pilihan yang direkomendasikan oleh Ajaib Sekuritas, berdasarkan analisis teknikal dan sentimen pasar terkini.
Saham TINS menunjukkan pola bullish continuation dan berhasil menembus resistance di 1.120. Indikator teknikal seperti Moving Average (MA) 5, 20, dan 100 menunjukkan dukungan kuat, ditambah dengan penguatan sinyal MACD histogram.
Hari ini, TINS juga menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), yang berpotensi menjadi pemicu volatilitas harga saham.
Di sisi fundamental, kinerja FY24 mencatatkan pertumbuhan pendapatan sebesar 29,37% YoY menjadi Rp8,39 triliun, serta laba bersih mencapai Rp1,18 triliun, membalikkan kerugian tahun sebelumnya.
MAPI masih bergerak sideways positif di atas MA 5 dan 20, dengan pola cup and handle yang mengindikasikan potensi menembus resistance di 1.400.
Sektor ritel mendapat dukungan dari data makro: Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Maret 2025 berada di level 121,1, mengindikasikan optimisme konsumen terhadap kondisi ekonomi.
Sebagai salah satu pemimpin sektor ritel lifestyle di Indonesia, MAPI tetap menjadi saham defensif yang patut dipertimbangkan.
Saham RAJA memperlihatkan sinyal bullish reversal dengan dukungan akumulasi berdasarkan indikator MACD. Meski laba 1Q25 turun 6,7% YoY, secara QoQ meningkat 2% menjadi USD 6,72 juta.
RAJA baru saja menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada 30 April 2025, yang membuka peluang adanya strategi baru atau perubahan arah kebijakan yang dapat menjadi katalis positif.
ADRO sebagai salah satu pemain utama sektor energi memiliki prospek cerah di tengah meredanya ketegangan global.
Stabilitas harga batu bara internasional diperkirakan akan menopang pendapatan Adaro di kuartal II 2025. Secara teknikal, saham ini mulai menunjukkan pembentukan support kuat di kisaran 2.500, menjadikannya peluang menarik bagi investor yang siap dengan strategi jangka pendek.
Saham BBCA tetap menjadi pilihan defensif berkat fundamental yang kuat dan konsistensi pertumbuhan kredit. Di tengah tingginya tingkat kepercayaan konsumen, sektor perbankan diproyeksikan tetap tangguh.
BBCA juga mendapat sorotan dari investor institusional karena rasio kredit bermasalah (NPL) yang rendah serta efisiensi biaya operasional yang stabil.
1. Perhatikan Volume dan Sentimen Global
Libur panjang dapat menimbulkan efek jeda informasi. Pastikan untuk mengecek berita global terbaru, seperti data ekonomi AS, konflik geopolitik, atau perubahan harga komoditas.
2. Gunakan Strategi Bertahap
Hindari all-in pada satu saham. Lebih baik masuk bertahap sambil melihat arah pergerakan pasar pada sesi pertama.
3. Ikuti Kalender Korporasi
Catat jadwal RUPS, pembagian dividen, atau rilis laporan keuangan yang bisa menjadi katalis saham tertentu.
4. Gunakan Stop Loss dengan Disiplin
Pasca-libur, volatilitas bisa tinggi. Tetapkan batas risiko yang jelas agar terhindar dari kerugian besar.
Memasuki awal Mei 2025, investor disarankan untuk tetap selektif dan disiplin dalam mengambil posisi di pasar saham. Meskipun sentimen makro terlihat membaik, peluang aksi profit taking tetap perlu diwaspadai.
Saham-saham seperti TINS, MAPI, RAJA, ADRO, dan BBCA bisa menjadi pilihan cermat untuk strategi jangka pendek maupun watchlist jangka menengah.
Demikianlah rekomendasi pembelian saham awal Mei 2025 yang bisa dipertimbangkan. Selalu lakukan analisis pribadi dan jangan ragu untuk berkonsultasi dengan analis profesional sebelum mengambil keputusan investasi.
***