SERAYUNEWS- Kabar membanggakan bagi masyarakat Kabupaten Wonosobo dan Banjarnegara, Jawa Tengah datang di Bulan Mei 2025.
Kawasan Dataran Tinggi Dieng secara resmi ditetapkan sebagai Geopark Nasional oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Republik Indonesia.
Hal ini tertuang dalam Keputusan Menteri ESDM Nomor 172.K/GL.01/MEM.G/2025.
Keputusan ini menegaskan bahwa Dieng bukan hanya destinasi wisata pegunungan biasa, melainkan kawasan strategis nasional dengan potensi geologi, ekologi, dan budaya yang luar biasa.
Penetapan ini menjadi pengakuan resmi negara terhadap kekayaan alam dan kearifan lokal yang dimiliki Dieng.
Geopark Nasional adalah kawasan geografis yang memiliki situs warisan geologi penting, dengan nilai ilmiah, edukatif, dan estetika tinggi.
Geopark ini tidak berdiri sendiri, melainkan harus menunjukkan integrasi antara keragaman geologi (geo-diversity), keanekaragaman hayati (bio-diversity), dan keanekaragaman budaya (cultural-diversity).
1. Konservasi: Melestarikan kekayaan geologi, flora, fauna, dan budaya setempat.
2. Edukasi: Menyediakan sarana pembelajaran tentang alam, sejarah bumi, dan kehidupan masyarakat.
3. Pemberdayaan ekonomi lokal: Meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pariwisata berkelanjutan.
1. Kekayaan Geologi yang Spektakuler
Dieng merupakan kawasan vulkanik aktif yang terbentuk dari kaldera gunung purba.
Situs-situs geologi penting seperti Kawah Sikidang, Telaga Warna, Telaga Pengilon, serta batuan vulkanik tua menjadi bukti kekayaan geologis Dieng yang layak dilestarikan dan dipelajari.
2. Keanekaragaman Hayati Unik
Sebagai dataran tinggi dengan iklim sejuk ekstrem, Dieng menjadi habitat berbagai flora dan fauna khas.
Vegetasi khas pegunungan tropis, seperti cemara gunung dan pakis purba, tumbuh subur di sini. Beberapa spesies burung endemik juga dapat ditemukan di kawasan ini.
3. Kekayaan Budaya dan Tradisi Lokal
Budaya masyarakat Dieng sangat lekat dengan nilai-nilai adat dan tradisi leluhur.
Salah satu ikon budaya yang paling dikenal adalah Ruwatan Rambut Gimbal, sebuah ritual sakral yang hanya dilakukan di Dieng.
Selain itu, keberadaan candi-candi Hindu kuno seperti Candi Arjuna menandai bahwa kawasan ini pernah menjadi pusat spiritual dan peradaban sejak abad ke-8.
Dukungan Pemerintah: Pengakuan Tinggi terhadap Potensi Daerah
Penetapan Dieng sebagai Geopark Nasional mendapat sambutan hangat dari berbagai pihak, termasuk tokoh pemerintahan pusat.
Salah satunya Dr. Bernhard E. Rondonuwu, selaku Direktur Polisi Pamong Praja dan Perlindungan Masyarakat Kemendagri RI.
Dia mengungkapkan rasa bangga dan apresiasi atas keputusan ini. Menurutnya, hal ini merupakan tonggak penting dalam upaya kita menjaga kekayaan alam dan budaya Indonesia.
Dia berharap, semoga Geopark Dieng menjadi inspirasi daerah lain untuk mengembangkan potensi lokal berbasis konservasi.
Manfaat Penetapan Geopark Nasional bagi Masyarakat
Status Geopark Nasional bukan hanya prestasi simbolis, tetapi memiliki dampak nyata:
1. Peningkatan daya tarik wisata nasional dan internasional
2. Dukungan program konservasi lingkungan
3. Pemberdayaan masyarakat melalui pelatihan, ekonomi kreatif, dan UMKM
4. Peluang riset dan kolaborasi internasional
Dengan status Geopark Nasional yang telah diperoleh, langkah strategis selanjutnya adalah mempersiapkan Dieng untuk menjadi UNESCO Global Geopark.
Hal ini akan membawa Dieng ke panggung dunia sebagai kawasan pelestarian bumi yang diakui secara internasional.
Pemerintah daerah, komunitas lokal, akademisi, dan pelaku wisata diharapkan bekerja sama untuk memenuhi standar global UNESCO, termasuk tata kelola kawasan, edukasi publik, serta pemberdayaan masyarakat secara berkelanjutan.
Penetapan Dieng sebagai Geopark Nasional bukanlah akhir, tetapi awal dari perjalanan panjang untuk pelestarian dan pemanfaatan kawasan secara bijak.
Masyarakat, pelaku wisata, akademisi, dan pemerintah perlu bersinergi menjaga warisan alam, budaya, dan geologi yang telah diakui ini.
Mari kenali, lestarikan, dan banggakan Dieng – Mutiara Jawa Tengah yang kini bersinar sebagai Geopark Nasional Indonesia.