SERAYUNEWS-Rob atau banjir pesisir berpotensi terjadi di wilayah utara pantai Brebes pada Minggu (17/8/2025) sore. Hal itu seperti diungkapkan oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Maritim Tegal melalui akun Instagramnya.
“Masyarakat pesisir pantai diimbau waspada terhadap peningkatan ketinggian pasang air laut maksimum yang berpotensi menyebabkan fenomena banjir pesisir atau rob yang diprediksi dapat terjadi pada tanggal 17 Agustus 2025 pukul 15.00 WIB sampai 18.00 WIB di wilayah pesisir utara Brebes,” tulis BMKG Stasiun Meteorologi Maritim Tegal di akun instagramnya.
Potensi rob ini terjadi karena adanya fenomena perigee pada tanggal 14 Agustus 2025. Fenomena itu berpotensi meningkatkan ketinggian air laut maksimum. Berdasarkan pantauan data water level dan prediksi pasang surut, maa banjir pesisir atau rob berpotensi terjadi di pesisir Brebes.
BMKG Stasiun Meteorologi Maritim Tegal juga mengatakan, jika rob memang benar-benar terjadi maka akan memberikan dampak pada aktivitas masyarakat sekitar. Misalya, aktivitas bongkar muat di pelabuhan akan kena dampak.
Aktivitas masyarakat pesisir juga akan terdampak. Lalu, aktivitas tambak garam dan perikanan darat juga akan terdampak. Maka, BMKG Stasiun Meteorologi Maritim Tegal memberi imbauan agar warga selalu waspada dan siaga mengantisipasi dampak rob. Kemudian, masyarakat juga diminta untuk memantau informasi melalui akun media sosial BMKG.
Tinggi Gelombang
BMKG Stasiun Meteorologi Maritim Tegal juga menginformasikan terkait gelombang di area pesisir Tegal, Brebes, dan Pemalang pada 17-20 Agustus 2025. BMKG menyebutkan bahwa tinggi gelombang di pesisir Tegal, Brebes, dan Pemalang terhitung “sedang”.
Tinggi gelombang di tiga area pesisir tersebut diprediksi akan setinggi 1,25 sampai 2,5 meter. Karena itu, para nelayan bisa mengantisipasi adanya gelombang yang sedang di pesisir Tegal, Brebes, dan Pemalang tersebut.