SERAYUNEWS- Kebakaran hebat kembali terjadi di wilayah Kabupaten Wonosobo. Sebuah rumah tinggal milik seorang kakek, Hadi Wijoyo (93), di Dusun Kalikalang Jengkol, Kecamatan Garung Wonosobo, ludes terbakar pada Jumat dini hari, 2 Mei 2025.
Kebakaran terjadi akibat korsleting listrik di tiang dekat rumah korban. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran ini.
Namun kerugian mencapai Rp 100 juta dan Tim Damkar BPBD Wonosobo berhasil menyelamatkan aset sebesar Rp 1 miliar.
Kepala Pelaksana BPBD Wonosobo, Dudi Wardoyo menyebut, sekitar pukul 02.00 WIB, seorang saksi mata berinisial T melihat api mulai membesar di dekat tiang listrik.
Menyadari bahaya, saksi segera membangunkan warga sekitar dan penghuni rumah. Kemudian warga bersama-sama mencoba memadamkan api dengan peralatan seadanya.
Warga juga langsung menghubungi Call Center Pemadam Kebakaran BPBD Kabupaten Wonosobo. Regu piket langsung meluncur ke lokasi dengan dua armada damkar.
Dalam waktu 26 menit, tepat pukul 02.56 WIB, Tim Damkar Wonosobo tiba di lokasi dan langsung melakukan operasi pemadaman. Proses penanggulangan berlangsung selama 2 jam 15 menit, dari pukul 03.00 hingga 05.15 WIB.
“Regu jaga piket meluncur kelokasi dengan 2 armada damkar dan melakukan operasi pemadaman dan dibantu Tangki Suplai bersama Tim TRC BPBD,” tulis keterangannya, Jumat (2/5/2025).
Korban, Kakek Hadi Wijoyo berhasil dan kini mengungsi di rumah keluarganya. Sayangnya, rumah seluas 20×10 meter miliknya hangus terbakar beserta seluruh isi di dalamnya. Kerugian material mencapai Rp 100 juta.
Namun, berkat kesigapan Tim Damkar Wonosobo, aset senilai Rp 1 miliar berhasil terselamatkan. Termasuk bangunan sekolah dasar dan gudang yang letaknya berdekatan dengan lokasi kebakaran.
BPBD mengimbau masyarakat agar lebih waspada terhadap potensi kebakaran, khususnya dari kelistrikan yang tidak terstandarisasi.
“Kami mengajak seluruh masyarakat untuk membudayakan Sadar Bencana. Kenali Bahayanya, Kurangi Risikonya, dan selalu siap siaga dalam kondisi darurat,” ujarnya.
Insiden ini menjadi pengingat pentingnya deteksi dini, koordinasi cepat, serta peran aktif masyarakat dalam menghadapi bencana.
Semboyan para petugas ‘Pantang Pulang Sebelum Api Padam’ bukan sekadar slogan, tetapi semangat nyata yang mereka tunjukkan di lapangan.