SERAYUNEWS- Menjelang Hari Raya Waisak 2569 BE/2025, umat Buddha di berbagai daerah Indonesia kembali bersiap menyambut salah satu tradisi sakral, Pindapata.
Prosesi ini tak hanya menjadi bagian penting dari perayaan spiritual, tetapi juga simbol penghormatan umat kepada para bhikkhu. Melansir berbagai sumber, berikut kami sajikan informasi selengkapnya:
Pindapata berasal dari bahasa Pali, yang memiliki arti “mengumpulkan makanan.” Dalam praktiknya, para bhikkhu berjalan kaki dari satu tempat ke tempat lain. Biasanya rumah umat, sambil membawa patta (mangkuk sedekah).
Umat akan memberikan persembahan berupa makanan, minuman, hingga kebutuhan pokok lainnya seperti sabun atau pakaian.
Meski mirip dengan memberi sedekah, Pindapata bukanlah aktivitas meminta-minta. Ini adalah bentuk penghormatan spiritual antara guru (bhikkhu) dan murid (umat).
Bagi umat Buddha, memberi dalam Pindapata adalah bentuk kebajikan untuk melatih kerendahan hati dan pelepasan diri dari kemelekatan duniawi.
Pindapata biasanya berlangsung beberapa hari sebelum Waisak dan waktu pelaksanaannya berbeda-beda di setiap daerah.
Berikut adalah daftar wilayah yang telah merilis jadwal dan rute resmi Pindapata tahun ini:
Jakarta-Gema Waisak Pindapata Nasional 2025
Kabupaten Bekasi – Vihara Saddhadipa
Magelang – Area Candi Mendut
Surabaya – Vesak Festival Tunjungan Plaza 3
Jakarta – Vesak Festival Mal Taman Anggrek
Dalam tradisi Theravāda, umat biasanya memberikan empat kebutuhan pokok bagi bhikkhu:
Sesuai disiplin Vinaya, bhikkhu tidak menerima uang untuk keperluan pribadi. Namun sumbangan berbentuk dana pendidikan atau fasilitas vihara boleh dan secara kolektif.
Tradisi Pindapata adalah simbol penting dalam menjalin hubungan spiritual antara umat dan bhikkhu.
Tidak hanya menyiratkan praktik memberi, tetapi juga menjadi refleksi dari kesadaran dan latihan batin dalam kehidupan sehari-hari.
Bagi Anda yang ingin berpartisipasi dalam Pindapata Waisak 2025, pastikan mengikuti panduan dari vihara setempat dan menjaga sikap hormat selama prosesi berlangsung.
Jadikan momentum Waisak tahun ini sebagai ruang untuk berbagi, merefleksikan diri, dan mempererat kebajikan antarsesama.