Tottenham Hotspur juara Liga Europa 2024-2025. (Instagram/@spursofficial)
SERAYUNEWS – Tottenham Hotspur berhasil mengakhiri penantian panjang selama 17 tahun tanpa trofi dengan meraih kemenangan tipis 1-0 atas Manchester United dalam final Liga Europa 2024/2025 yang berlangsung di Stadion San Mamés, Bilbao, pada 21 Mei 2025. Gol semata wayang yang menentukan kemenangan The Lilywhites dicetak oleh Brennan Johnson pada menit ke-42, memanfaatkan kesalahan bek United, Luke Shaw.
Perjalanan Menuju Gelar
Musim ini menjadi perjalanan yang penuh tantangan bagi Tottenham Hotspur. Di Liga Primer Inggris, mereka harus puas finis di posisi ke-17, nyaris terdegradasi. Namun, di kancah Eropa, pasukan Ange Postecoglou menunjukkan performa impresif. Setelah menyingkirkan Bodo atau Glimt dengan agregat 5-1 di semifinal, Spurs melangkah ke final dengan semangat tinggi.
Di sisi lain, Manchester United juga menunjukkan dominasi dengan mengalahkan Athletic Bilbao dengan agregat 7-1 di semifinal. Final ini menjadi pertemuan sesama tim Inggris pertama di Liga Europa sejak 2019.
Sekadar diketahui, Spurs terakhir kali mengangkat piala adalah pada 2008. Saat itu, Spurs juara Piala Liga Inggris di bawah besutan Juande Ramos.
Pertandingan Final: Strategi Bertahan dan Gol Penentu
Pertandingan final berlangsung dengan tempo tinggi dan strategi yang ketat dari kedua tim. Tottenham, meskipun hanya menguasai 29% penguasaan bola, mampu memanfaatkan peluang yang ada. Gol penentu terjadi pada menit ke-42, ketika Brennan Johnson melakukan penetrasi di sisi kanan dan melepaskan umpan yang mengenai Luke Shaw, membuat bola masuk ke gawang sendiri.
Manchester United berusaha keras menyamakan kedudukan di babak kedua, namun pertahanan solid Tottenham, yang dipimpin oleh Cristian Romero, mampu menahan serangan-serangan tersebut. Penjaga gawang Guglielmo Vicario juga tampil gemilang dengan beberapa penyelamatan krusial.
Perayaan Terganggu: Kekurangan Medali Juara
Kemenangan Tottenham sedikit ternoda oleh insiden saat penyerahan medali. UEFA dilaporkan kehabisan medali juara, sehingga beberapa pemain, termasuk kapten Son Heung-Min dan bek Cristian Romero, tidak menerima medali mereka saat upacara. Meskipun demikian, semangat perayaan tetap tinggi, dengan Son mengangkat trofi bersama rekan-rekannya.
Kemenangan ini tidak hanya mengakhiri puasa gelar Tottenham sejak 2008, tetapi juga memastikan tempat mereka di Liga Champions musim depan. Hal ini memberikan harapan baru bagi klub dan para penggemarnya, terutama setelah musim domestik yang mengecewakan. Manajer Ange Postecoglou menyatakan bahwa kemenangan ini dapat menjadi titik balik bagi klub untuk meraih kesuksesan lebih lanjut di masa depan.