SERAYUNEWS– Sejak resmi meluncur pada 1 Februari 2025, KA Sancaka Utara langsung mencuri perhatian masyarakat. Layanan kereta api baru milik PT Kereta Api Indonesia (Persero) ini menghubungkan Cilacap dengan Surabaya melalui sejumlah kota besar di jalur selatan Jawa seperti Kroya, Kutoarjo, Yogyakarta, Solo, hingga Gundih.
Tidak butuh waktu lama, Sancaka Utara langsung membuktikan diri sebagai primadona baru transportasi antar-kota. Puncaknya terlihat pada periode libur Iduladha 1446 H, tepatnya 5 hingga 9 Juni 2025, ketika okupansi kereta ini mencapai 103 persen. Artinya, 2.516 tiket habis terjual, bahkan melampaui kapasitas tempat duduk yang tersedia.
“Selama periode tersebut, okupansi KA Sancaka Utara mencapai 103 persen, dengan total 2.516 tiket terjual dari kapasitas yang tersedia. Ini membuktikan tingginya animo masyarakat terhadap layanan baru ini,” jelas Manajer Humas PT KAI Daop 5 Purwokerto, jelas Krisbiyantoro, Rabu (11/6/2025).
Kereta ini melayani satu perjalanan setiap hari dengan total kapasitas 488 kursi—200 kursi kelas eksekutif dan 288 kursi kelas ekonomi New Generation dengan susunan tempat duduk 2-2 yang lebih nyaman dan ergonomis. KA Sancaka Utara berangkat dari Cilacap pukul 17.10 WIB dan tiba di Surabaya Pasarturi setelah menempuh perjalanan selama 9 jam 48 menit.
Guna meningkatkan minat dan kemudahan masyarakat, PT KAI mulai 1 Juni 2025 memberlakukan tarif khusus untuk beberapa rute pendek dan menengah. Tarif ini dapat dibeli dua jam sebelum keberangkatan, dengan harga yang sangat bersaing. Misalnya, rute Kroya–Cilacap dibanderol hanya Rp20.000 untuk ekonomi dan Rp30.000 untuk eksekutif. Sedangkan rute Cilacap–Yogyakarta, yang ditempuh dalam waktu 3 jam 29 menit, hanya dikenakan tarif Rp105.000 (ekonomi) dan Rp140.000 (eksekutif).
Dengan waktu tempuh yang efisien, konektivitas antarkota yang strategis, serta tarif yang terjangkau, KA Sancaka Utara menjadi pilihan menarik, terutama bagi masyarakat di wilayah selatan Jawa yang membutuhkan moda transportasi andal dan nyaman.
“Dengan hadirnya tarif khusus ini, kami berharap masyarakat semakin mudah dan nyaman dalam memilih perjalanan kereta api sebagai moda transportasi utama,” tutur Krisbiyantoro.
Keberhasilan Sancaka Utara menunjukkan bahwa masyarakat semakin terbuka terhadap moda transportasi berbasis rel yang cepat, aman, dan ramah lingkungan.
Tak hanya menghubungkan kota-kota penting, kehadiran KA ini juga dinilai mampu mendongkrak mobilitas ekonomi dan pariwisata di jalur selatan Jawa. Tak heran, Sancaka Utara kini bukan sekadar kereta baru, melainkan simbol mobilitas masa kini yang semakin diminati masyarakat.