SERAYUNEWS- Sebanyak 98 calon mahasiswa asing dari 20 negara resmi mendaftarkan diri untuk melanjutkan pendidikan tinggi di Kampus UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri (UIN Saizu) Purwokerto.
Direktur International Office UIN Saizu, Dr. Mohamad Sobirin, mengungkapkan bahwa angka ini merupakan sinyal positif bahwa UIN Saizu kini menjadi destinasi favorit baru bagi pencari ilmu dari luar negeri.
Terutama bagi mereka yang ingin memperdalam studi keislaman dan bidang-bidang interdisipliner lainnya. “Antusiasme yang besar dari mahasiswa internasional ini menunjukkan kepercayaan global terhadap kualitas pendidikan yang ditawarkan UIN Saizu,” ujarnya Rabu (7/5/2025).
Ini, kata dia, adalah hasil dari kerja keras semua pihak di kampus yang terus berinovasi dan membuka diri terhadap dunia.
Calon mahasiswa tersebut berasal dari kawasan Asia, Afrika, hingga Timur Tengah, termasuk:
Asia: Afghanistan, Bangladesh, Pakistan, Timor Leste, Kamboja, Filipina, Thailand, Malaysia
Afrika: Kamerun, Chad, Nigeria, Sudan, Senegal, Gambia, Madagaskar
Timur Tengah: Palestina, Yaman, Oman, Arab Saudi, Aljazair
Ini menunjukkan bahwa daya tarik UIN Saizu tidak hanya terbatas pada satu kawasan tertentu, tetapi telah menjangkau berbagai latar budaya, bahasa, dan sistem pendidikan.
Dari 98 pendaftar internasional tersebut:
Program studi yang menjadi incaran antara lain Studi Islam, Hukum Ekonomi Syariah, Pendidikan Bahasa Arab, Komunikasi Penyiaran Islam, Manajemen Dakwah, serta beberapa program berbasis sains sosial dan humaniora lainnya.
Seluruh calon mahasiswa internasional mengikuti proses seleksi yang berlangsung sepanjang April 2025. Tahapan seleksi meliputi:
Verifikasi dan asesmen dokumen seperti ijazah, transkrip nilai, dan paspor.
Tes akademik berbasis daring, yang dirancang untuk mengukur kesiapan dan potensi akademik.
Wawancara daring, guna menilai motivasi, pemahaman studi, dan kemampuan berkomunikasi calon mahasiswa.
Hasil seleksi dijadwalkan diumumkan pada Jumat, 9 Mei 2025, melalui laman resmi UIN Saizu.
Rektor UIN Saizu Purwokerto, Prof. Dr. Ridwan, menyampaikan apresiasi tinggi kepada seluruh tim yang telah bekerja keras mewujudkan langkah internasionalisasi kampus.
“Kami ingin membuktikan bahwa walaupun berada di desa dan jauh dari pusat-pusat kota besar, kita mampu bersaing secara global. Kualitas pendidikan yang baik tak ditentukan oleh lokasi, tapi oleh visi dan konsistensi,” tegasnya.
Saat ini, UIN Saizu telah memiliki 112 mahasiswa asing aktif dan alumni, yang tersebar di berbagai jenjang dan negara asal. Mereka menjadi duta kampus yang memperkuat jejaring global sekaligus membawa nama baik Indonesia ke dunia internasional.
Sebagai bagian dari strategi internasionalisasi, UIN Saizu aktif menjalin kerja sama luar negeri dengan berbagai perguruan tinggi di Timur Tengah, Asia Tenggara, dan Afrika. Selain itu, kampus ini juga menggencarkan program:
UIN Saizu juga tengah menyiapkan kurikulum bilingual dan pengembangan kampus ramah internasional, sebagai bagian dari peningkatan mutu layanan.
Fenomena ini menjadi bukti bahwa akses dan kualitas pendidikan tinggi berkelas dunia tidak hanya bisa ditemukan di kota-kota besar. Kampus seperti UIN Saizu yang berlokasi di wilayah pedesaan mampu membuktikan diri sebagai pusat unggulan dalam pendidikan Islam dan ilmu modern, berkat visi kuat, semangat inovasi, dan kolaborasi global.
Dengan pencapaian ini, UIN Saizu Purwokerto resmi menjadi “kampus desa yang mendunia”, membalik paradigma lama bahwa internasionalisasi hanya milik ibu kota.