SERAYUNEWS- Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) menjadi momen krusial bagi peserta didik baru dalam mengenal budaya sekolah dan membentuk kesan awal yang positif terhadap lingkungan belajar mereka.
Untuk mewujudkan MPLS yang ramah, aman, dan mendidik, satuan pendidikan harus terlebih dahulu menyusun perencanaan matang melalui tahapan-tahapan penting sesuai ketentuan nasional.
Melansir Panduan Resmi MPLS dari Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) RI, berikut kami sajikan informasi selengkapnya mengenai tahapan penting sebelum MPLS 2025 yang wajib dilakukan sekolah.
Langkah pertama yang harus Anda lakukan adalah membentuk panitia pelaksana MPLS Ramah. Kepala satuan pendidikan harus mengeluarkan Surat Keputusan (SK) resmi yang menetapkan susunan panitia dan rincian tugasnya.
Struktur panitia meliputi:
Jika sekolah mengalami keterbatasan tenaga pengajar, maka pelaksanaan MPLS Ramah dapat melibatkan peserta didik dari unsur Pengurus OSIS dan Majelis Perwakilan Kelas (MPK).
Namun, keterlibatan mereka hanya sebatas sebagai pendamping kegiatan, tidak memegang peran utama, dan harus berada di bawah pengawasan guru.
Pihak sekolah harus memastikan bahwa tidak ada praktik kekerasan, perundungan, maupun kegiatan sewenang-wenang selama pelaksanaan.
Pelibatan murid bertujuan untuk menanamkan nilai kepemimpinan, rasa tanggung jawab, serta membangun rasa kepemilikan terhadap lingkungan sekolah secara positif dan edukatif.
Setelah panitia terbentuk, tahap selanjutnya adalah menyusun program kegiatan MPLS secara sistematis. Penyusunan program harus mencakup tiga aspek utama: materi, jadwal kegiatan, dan anggaran.
1. Materi Kegiatan
Panitia wajib merancang materi yang relevan, edukatif, dan menyenangkan. Materi harus:
– Membantu murid mengenal visi, misi, tata tertib, serta lingkungan fisik dan sosial sekolah.
– Memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan, aman, dan membangun karakter.
– Menumbuhkan semangat belajar dan rasa percaya diri.
2. Jadwal Kegiatan
Jadwal harus Anda susun secara rinci untuk memastikan pelaksanaan berlangsung teratur.
Jadwal mencakup:
– Waktu pelaksanaan setiap sesi.
– Lokasi kegiatan.
– Materi yang disampaikan.
– Penanggung jawab kegiatan.
– Strategi atau metode yang digunakan.
Jadwal ini juga harus memperhatikan waktu istirahat dan aktivitas fisik yang sehat, agar kegiatan tidak terlalu padat dan tetap ramah bagi peserta didik.
3. Anggaran Kegiatan
Penyusunan anggaran menjadi bagian penting yang tidak boleh diabaikan. Panitia harus merinci semua kebutuhan operasional MPLS, mulai dari perlengkapan, konsumsi, hingga kebutuhan administrasi.
Sekolah tidak diperkenankan memungut biaya dari orang tua atau wali murid, karena seluruh biaya harus ditanggung oleh satuan pendidikan melalui dana yang sah.
Setelah program tersusun, satuan pendidikan wajib mensosialisasikan pelaksanaan MPLS Ramah kepada orang tua atau wali murid.
Tujuan utama sosialisasi ini adalah membangun pemahaman, kepercayaan, dan dukungan dari pihak keluarga terhadap kegiatan MPLS.
Informasi yang harus disampaikan antara lain:
1. Tujuan dan prinsip pelaksanaan MPLS Ramah.
2. Jadwal lengkap dan materi kegiatan.
3. Peran dan tanggung jawab panitia serta orang tua/wali.
4. Aktivitas yang dilarang selama MPLS, termasuk larangan membawa atau memakai atribut yang tidak sesuai.
5. Mekanisme pelaporan atau pengaduan jika terjadi pelanggaran atau tindakan kekerasan.
6. Formulir identitas murid baru dan orang tua/wali sebagai data pendukung kegiatan.
Sosialisasi dapat dilakukan melalui berbagai media, seperti:
1. Surat resmi yang dikirim ke rumah orang tua/wali.
2. Pertemuan tatap muka pasca pengumuman penerimaan siswa baru.
3. Media digital seperti grup WhatsApp, email sekolah, atau aplikasi komunikasi lainnya.
Dengan adanya sosialisasi ini, sekolah dapat menjalin komunikasi yang terbuka dan transparan dengan orang tua, sekaligus membangun kepercayaan bahwa MPLS akan berlangsung aman, menyenangkan, dan bebas dari kekerasan.
Tahapan perencanaan sebelum pelaksanaan MPLS 2025 merupakan kunci utama dalam menciptakan lingkungan belajar yang ramah, aman, dan mendidik.
Dengan membentuk panitia yang kompeten, menyusun program yang menyeluruh, serta melakukan sosialisasi secara terbuka kepada orang tua, sekolah dapat memastikan bahwa MPLS bukan hanya rutinitas tahunan.
Akan tetapi, ini menjadi langkah awal membangun karakter, semangat, dan adaptasi siswa baru secara positif.
MPLS Ramah adalah tanggung jawab bersama antara sekolah, guru, siswa senior, dan orang tua untuk mewujudkan pendidikan yang berkeadaban dan penuh kasih.